Hanya berdasarkan
“like” di facebook
Bayangkan
apa yang akan terjadi apabila seorang dokter hanya mau melakukan tindakan medis
berdasarkan status facebook yang banyak disukai(likes)? Satu sisi memang terlihat masuk akal, namun
kenyataanya saat ini banyak orang bertindak ataupun melakukan sesuatu jikalau
dia mendapat dukungan ataupun perhatian dari banyak orang saja. Saat apa yang akan dilakukan tidak mendapat
respon(terutama di dunia maya), maka orang tersebut enggan bertindak.
Dari
segala tindakan kita, tentulah ada tindakan yang kita lakukan untuk
menyenangkan hati orang lain, misalnya orang – orang terdekat kita seperti
keluarga maupun kerabat. Hal tersebut
adalah wajar adanya, namun demikian kita jangan menjadikannya dasar hakiki
dalam kehidupan ini! Menyenangkan orang
memang dapat mendatangkan berkah, namun menyenangkan orang hanya untuk menjadi popular
atau meraih berkah sebanyak – banyaknya, itu bukanlah suatu hal yang terpuji!
Apapun
yang ingin kita perbuat ataupun lakukan kepada sesama manusia harus didasari
dengan kesungguhan hati yang murni, tanpa menitik beratkan pembalasan yang
setimpal atau bahkan lebih. Tuhan Yesus
mengajarkan kepada murid – murid- Nya untuk melayani tanpa motivasi, bahkan
lebih dari itu malahan harus berkorban.
Apakah kita juga bisa melakukan hal demikian? Suka ataupun tidak Tuhan mengharapkan kita
memperlakukan sesama kita sebaik kita memperlakukan diri sendiri! Lebih dari itu Tuhan juga menginginkan semua
murid – murid- Nya mau rela melayani tanpa pamrih seperti mereka melayani Dia
seutuhnya! Meskipun dalam dunia kita
tidak mendapatkan apa – apa dari perbuatan kita, namun bukan berarti kita tidak
mendapatkan “upah” segala tindakan serta perbuatan kita. Tuhan Yesus berjanji bahwa kita akan
mendapatkan mahkota kemuliaan di tempat di mana Dia berada saat ini. Jadi mulai saat ini, belajarlah melakukan
sesuatu dengan hati yang murni dan bukan untuk mendapatkan sesuatu yang
berharga di dunia ini(popularitas, harta, tahta dan lain sebagainya), karena
upah yang pantas kita dapatkan sebenarnya bukan dari dunia ini.
Saat
kita mengerjakan segala sesuatu dengan kerelaan hati serta tanpa pamrih, maka
kita bukan hanya menyenangkan hati mansuia namun juga hati Tuhan Sang maha
pemberi.
“Jangan hanya di hadapan mereka saja
Untuk menyenangkan
hati orang
Tetapi sebagai
hamba-hamba Kristus
Yang dengan segenap
hati melakukan kehendak Allah
Dan dengan rela
menjelankan pelayanan
Seperti orang – orang
Yang melayani Tuhan
dan bukan manusia”
Efesus 6:6-7
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment