Monday, May 27, 2013

(ArBer)Hanya berdasarkan “like” di facebook


Hanya berdasarkan “like” di facebook

Bayangkan apa yang akan terjadi apabila seorang dokter hanya mau melakukan tindakan medis berdasarkan status facebook yang banyak disukai(likes)?  Satu sisi memang terlihat masuk akal, namun kenyataanya saat ini banyak orang bertindak ataupun melakukan sesuatu jikalau dia mendapat dukungan ataupun perhatian dari banyak orang saja.  Saat apa yang akan dilakukan tidak mendapat respon(terutama di dunia maya), maka orang tersebut enggan bertindak.

Dari segala tindakan kita, tentulah ada tindakan yang kita lakukan untuk menyenangkan hati orang lain, misalnya orang – orang terdekat kita seperti keluarga maupun kerabat.  Hal tersebut adalah wajar adanya, namun demikian kita jangan menjadikannya dasar hakiki dalam kehidupan ini!  Menyenangkan orang memang dapat mendatangkan berkah, namun menyenangkan orang hanya untuk menjadi popular atau meraih berkah sebanyak – banyaknya, itu bukanlah suatu hal yang terpuji!

Apapun yang ingin kita perbuat ataupun lakukan kepada sesama manusia harus didasari dengan kesungguhan hati yang murni, tanpa menitik beratkan pembalasan yang setimpal atau bahkan lebih.  Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid – murid- Nya untuk melayani tanpa motivasi, bahkan lebih dari itu malahan harus berkorban.  Apakah kita juga bisa melakukan hal demikian?  Suka ataupun tidak Tuhan mengharapkan kita memperlakukan sesama kita sebaik kita memperlakukan diri sendiri!  Lebih dari itu Tuhan juga menginginkan semua murid – murid- Nya mau rela melayani tanpa pamrih seperti mereka melayani Dia seutuhnya!  Meskipun dalam dunia kita tidak mendapatkan apa – apa dari perbuatan kita, namun bukan berarti kita tidak mendapatkan “upah” segala tindakan serta perbuatan kita.  Tuhan Yesus berjanji bahwa kita akan mendapatkan mahkota kemuliaan di tempat di mana Dia berada saat ini.  Jadi mulai saat ini, belajarlah melakukan sesuatu dengan hati yang murni dan bukan untuk mendapatkan sesuatu yang berharga di dunia ini(popularitas, harta, tahta dan lain sebagainya), karena upah yang pantas kita dapatkan sebenarnya bukan dari dunia ini.

Saat kita mengerjakan segala sesuatu dengan kerelaan hati serta tanpa pamrih, maka kita bukan hanya menyenangkan hati mansuia namun juga hati Tuhan Sang maha pemberi.

 “Jangan hanya di hadapan mereka saja
Untuk menyenangkan hati orang
Tetapi sebagai hamba-hamba Kristus
Yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah
Dan dengan rela menjelankan pelayanan
Seperti orang – orang
Yang melayani Tuhan dan bukan manusia”
Efesus 6:6-7

GOD Bless u

No comments: