Menangislah di hadapan- TUHAN!
Kututup telingaku terhadap suara
Mulut ini kularang berbicara
Namun Matatku tetap terbuka
Agar mengalir si air mata
Dalam ruang yang gelap
Ku tak akan sampai terlelap
Aku hanya ingin meratap
Menangisi segala yang tidak tetap
Biarlah aku terlihat rendah
Dan meratap tanpa arah
Mungkin aku membuat- Nya marah
Namun aku ingin tetap berserah
Air mata ku kirmkan kepada- Nya
Ratapanku ku hanyalah kepada Dia
Harapanku ku gantungkan di pundak- Nya
Untuk menunggu-
Nya menjawab sebuah Doa
Berbahagialah mereka yang menangis sengsara dihadapan-
Nya
Sebab penghiburan akan segera datang dari pada- Nya
“Air mataku
terus menerus bercucuran,
Dengan tak henti-hentinya,
Sampai TUHAN memandang dari atas
Dan melihat dari sorga”
Ratapan 3:50-51
GOD
Bless U
No comments:
Post a Comment