Thursday, July 11, 2013

(ArBer)Sengaja untuk tidak tertib


Sengaja untuk tidak tertib

Alasan yang paling banyak dikemukakan oleh para pelanggar lalu lintas saat ditanya oleh aparat kepolisian adalah “tidak sengaja”(dalam melakukan pelanggaran lalu lintas)  Apabila melihat gambar di atas kemudian pertanyaanya adalah, apakah mereka juga “tidak sengaja” untuk berputar arah sambil memaksakan kendaraan mereka melewati trotoar hanya demi memperpendek jarak ataupun mempersingkat waktu tempuh?

Kemacetan sudah menjadi hiburan bagi setiap pasang mata di Ibukota Negara tercinta ini, bahkan beberapa orang akan merasa heran dan aneh apabila jalan raya yang dilaluinya tidak terjadi kemacetan.  Semua tentu setuju penyebab kemacetan di kota – kota besar adalah sarana jalan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan yang melewatinya, namun jarang yang mengetahui bahwa sebenarnya penyebab kemacetan juga bisa berasal dari diri sendiri, yaitu kebiasaan untuk tidak tertib dalam berkendaraan.  Ironisnya kita semua orang – orang beriman juga termasuk ke dalam pengguna jalan yang kerap kali tidak tertib.

Sama seperti pengguna jalan lainya kita orang – orang percaya juga mempunyai hak serta kewajiban dalam berkendaraan.  Janganlah kita menggunakan hak kita senaknya dengan melanggar kewajiban yang harus kita lakukan yaitu tertib dalam berlalu lintas!  Saat kita memaksakan diri untuk melanggar peraturan lalu lintas,(demi keuntungan diri sendiri) kita tentunya tidak hanya merugikan satu pihak saja, namun juga seluruh pengguna jalan lainnya!  Jadi mulai hari ini kita jangan lagi menggunakan alasan “tidak sengaja” saat melanggar lalu lintas jika tidak mau mendapatkan sanksi “tidak sengaja” dari kepolisian dan juga dari Tuhan yang maha adil!

Tuhan telah mengkaruniakan Roh ketertiban dalam diri orang – orang beriman, jadi janganlah lagi sengaja untuk hidup tidak tertib dalam kehidupan sehari - hari!


 “Sebab Allah memberikan
Kepada kita
………………..
Roh yang membangkitkan kekuatan
Kasih, dan ketertiban”
2 Timotius 1:7

GOD Bless u

No comments: