Masih ada
jalan keluar lain.
Kata orang optimis “setiap masalah pasti ada jalan keluarnya”, namun kata orang
pesimis bunuh diri juga merupakan salah satu “jalan keluar” paling ampuh. Bagaimana menurut anda? Apakah bunuh diri
bisa dibenarkan oleh karena alasan hak asasi manusia(hak untuk hidup dan juga
mengakhiri hidup)
Hak
untuk hidup memang merupakan salah satu hak asasi mansuia, namun hak untuk
mengkahiri hidup sebenarnya adalah hak mutlak dari Dia yang memberikan
kehidupan kepada kita. Lalu adakah lagi
cara yang efektif serta efisien untuk melepaskan beban kehidupan yang amat
banyak itu? Jawabannya tentu ada, sebab
Dia yang berfirman dalam injil membuka akses selebar mungkin bagi semua orang untuk datang
kepada- Nya.
Jaminan
untu terselesaikannya suatu permasalahan yang berat secara instan mungkin tidak
akan kita jumpai saat kita kembali intim serta bersekutu dengan Tuhan Yesus
Kristus, namun demikian pasti akan adanya kelegaanserta ketenangan yang
mengalir deras di hati dan pikiran kita.
Sederhananya stress kita akan diubah- Nya menjadi ketenangan atau bahkan
semangat untuk bertahan menghadapi badai kehidupan tersebut! Jadi jelaslah bahwa Tuhan Yesus Kristus bukan
hanya rajin memberi berkat kepada umat- Nya namun juga mau menerima segala
beban hidup kita yang kita pikul sendiri.
Dia berjanji akan memberikan keringanan bagi siapapun yang berbeban
berat! Asalkan mereka yang berbeban
berat mau berbagi beban dengan – Nya.
Bunuh
diri tidak mendatangkan ketenangan serta kelegaan, hanya melalui Kristuslah ada
jaminan kelegaan serta ketenangan hidup lahir dan batin!
“Marilah kepada- Ku
Semua yang letih lesu
dan berbeban berat
Aku akan memberikan
Kelegaan kepadamu”
Matius 11:28
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment