Awalnya
hanya bercanda
Anjing
mempunyai kebiasaan unik saat bercanda.
Bukan hanya dengan sesamanya, akan tetapi saat bersama dengan manusia,
anjing juga terbiasa mengigit.
Gigitannya tentu tidak sekeras dan sekasar gigitannya saat mereka merasa
marah ataupun terancam. Gigitannya hanya
sekedar gigitan “candaan” yang tidak begitu menyakitkan.
Gigitan
ringan yang awalnya hanya bercandaan bisa jadi akan menjadi gigitan ganas yang
akan membinasakan. Saat gigitan –
gigitan ringan tersebut tidak bisa terkontrol maka akan melahirkan gigitan
ganas yang saling melukai. Sama halnya
dengan itu terkadang kita juga tidak sadar dengan candaan – candaan sederhana
yang keluar dari mulut. Awalnya mungkin
hanya candaan iseng yang tertuju kepada teman atau sahabat kita, namun jika
kita terlalu sering melakukannya, maka akan timbul prasangka buruk bahwa kita
memang bermaksud menghina teman atau sahabat kita tersebut. Jika sudah demikian maka sebenarnya
pertengkaran sudah ada di depan mata.
Kita
cenderung tidak mau kalah dengan orang lain, hal ini terbukti saat kita
mendapatkan sebuah candaan, maka kita akan membalas candaan tersebut apapun
caranya. Setiap orang memang mempunyai
tingkat ketersinggungan yang berbeda – beda, oleh karena itu seharusnya kita
bisa mengendalikan candaan kita, entah melalui perkataan maupun candaan fisik
memalui perbuatan. Anak – anak terang
diharapkan menjadi sumber kasih dan sumber berkat bagi sesamanya dan bukan
justru menjadi sumber perselisihan ataupun pertengkaran! Jadi mulai hari ini, rubahlah segala tingkah
laku dan sikap kita saat bercanda dengan sesama! Usahakanlah tidak “mengigit”
mereka melalui kata – kata ataupun perbuatan yang dapat menimbulkan
kesalah pahaman, ketersinggungan serta sakit hati!
Meskipun
ringan jika berkali kali digigit, tetap saja akan terasa sakit!
“Tetapi jikalau kamu saling
Mengigit dan saling
menelan,
Awaslah, supaya
jangan
Kamu saling membinasakan”
Galatia 5:15
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment