Bersatu
menjadi satu
Hari
ini genap 85 tahun sejak para pemuda Indonesia bersatu dan mendeklarasikan “Sumpah
Pemuda”. Semangat para pemuda untuk bersatu
pada saat itu melahirkan komitmen dalam bentuk sumpah yang menjadi cikal bakal
yang menyatukan Negara ini dari ke-aneka ragaman suku dan ras.
Persatuan
dari berbagai elemen masyarakat yang beraneka ragam mungkin tidak akan terwujud,
jika saja para pemuda (pada saat itu) lebih mementingkan kelompok atau suku
mereka masing – masing. Tanpa persatuan
dari seluruh masyarakat diberbagai eilayah Indonesia, sudah pasti kemerdekaan
yang dicita – citakan tidak akan terwujud.
Kita bersyukur bahwa para pemuda di jaman penjajajhan tersebut bisa
menyingkirkan ke – egoisan mereka masing – masing untuk bersatu demi meraih
kemerdekaan bangsa ini. Lalu
pertanyaanya adalah adakah semangat persatuan tersebut maish tertanam di hati
para pemuda pada era moderen saat ini?
Harus
diakui bahwa semangat kebersamaan dan kesatuan sudah mulai luntur di era
moderen ini! Kebanyakan dari para pemuda
lebih mementingkan aktivitas individu dalam meraih segala impian mereka. Ironisnya kita sebagai orang – orang percaya
juga terkadang sulit untuk disatukan.
Kita selalu mempunyai alsan untuk tidak bersama si “a” atau si “b” oleh
karena mereka serimng melakukan ini atau itu.
Intinya ada saja alasan untuk menghindari persekutuan dengan saudara –
saudara se-iman. Kita harus memanfaatkan
momen perayaan sumpah pemuda ini dengan mengintropeksi lagi kebiasaan
kita! Apakah kita mengerti makna
persatuan dari momen sumpah pemuda? Dan
apabila kita sudah mengerti apakah kita juga mau bersatu, berbaur, bersekutu
dengan saudara – saudara kita lainya demi mewujudkan kepentingan bersama? Ataukah kita masih hidup dengan sikap
individualisme yang tidak suka memikirkan orang lain?
Sebanyak
apapun talenta yang Tuhan berikan kepada kita, tetap saja kita membutuhkan
uluran tangan dari orang lain! Jadi mulai
sata ini singkirkanlah ke-egoisan kita, serta junjunglah persatuan dan
kesatuan!
“Bila seorang dapat
dialahkan
Dua orang akan dapat
bertahan
Tiga lembar tak mudah
diputuskan”
Pengkotbah 4:12
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment