Jangan
iri kepada Malaikat!
Foto
ilustrasi di atas menggambarkan tentang rupa dari malaikat. Rupa yang sangat cantik tersebut, mungkin
hanya rekaan manusia, akan tetapi Injil mencatat bahwa, malaikat Tuhan memang
mempunyai rupa dan bentuk yang sempurna.
Jika dibandingkan dengan rupa manusia, tentu rupa malaikat jauh lebih
cantik, indah serta sempurna dalam penampilan fisik.
Selain
mempunyai rupa nan sempurna, malaikat Tuhan juga mempunyai hubungan yang
langsung dengan Tuhan Allah, bahkan dapat memuji- Nya langsung di setiap
harinya dalam kerajaan Sorga. Sungguh
suatu keadaan yang sempurna dan amat sangat diimpikan oleh banyak orang
percaya. Sebenarnya manusia tidak perlu
merasa minder ataupun iri kepada malaiakat, jika menyadari akan betapa kasih-
Nya Tuhan kepada manusia. Sudah sadarkah
anda bahwa kita lebih berharga dari malaikat- Nya?
Sebelum
kita lahir di dalam dunia ini, Tuhan sudah merangcangkan segala yang terbaik
untuk kehidupan kita di dunia ini. Dia
memilihkan orang tua di mana kita dilahirkan dan dibesarkan. Bukan hanya itu saja Tuhan juga rela
berkorban demi kita semua yang justru sering mengecewakan- Nya(tidak seperti
para malaikat yang terus memuji dan menyenangka- Nya). Kenyataanya Tuhan tetap menunjukkan kasih
dengan mengirimkan Anak- Nya yang tunggal Yesus Kristus demi memperbaiki
hubungan- Nya dengan kita yang berdosa.
Jadi mulai hari ini sadarilah bahwa kita manusia lebih beruntung dari
pada malaikat kerajaan- Nya, oleh karena betapa besar kasih Tuhan kepada
kita! Janganlah lagi kita menyia –
nyiakan kasih Tuhan yang besar itu dengan terus berbuat dosa! Sebab dosa hanya akan membuat kita terus
menjauh dari jangklauan kasih Tuhan Allah yang sempurna itu!
Kita
tidak perlu mempunyai rupa ataupun sifat seperti malaikat untuk mendapatkan
kasih Allah! Sebab semua manusia
ciptaan- Nya pasti mendapatkan kasih sempurna yang langsung dari Tuhan Allah
Bapa!
“Sebab sesungguhnya,
Bukan malaikat –
malaikat yang Ia kasihani
Tetepi keturunan
Abraham
Yang Ia kasihani”
Ibrani 2:16
GOD Bless
u
No comments:
Post a Comment