Mata
yang “gelap”
Mata
seseorang tidak bisa dikendalikan oleh orang lain. Dilarang sekeras apapun untuk tidak melihat “ini”
atau “itu” oleh orang tua, tetap saja saat ini banyak anak – anak remaja yang
mengkunsumsi berbagai hal yang berbbau pornografi di dunia maya. Akibatnya apa yang dilihat mereka lambat laun
akan mendorong mereka untuk mempraktekkannya juga, lalu terjadilah dosa!
Mata
adalah bagian penting dari tubuh yang “berkuasa” mengendalikan, mendorong,
mengharuskan, ataupun menimbulkan berbagai perasaan di dalam hati serta
pikiran. Mata bisa membuat seseorang
mengucap syukur kepada Sang pencipta dikala menyaksikan keajaiban citaan –
ciptaan- Nya, namun sebaliknya mata juga bisa mendatangkan kutuk kepada Tuhan
ataupun sesama, apabila mata tidak melihat terwujudnya segala keinginan di
dalam hati atau pikiran. (misalnya saat
mengharapkan kesembuhan dari penyakit dari Tuhan, namun tubuh yang terserang
penyakit tak kunjung sembuh)
Tuhan
Yesus sendiri sadar dengan pentingnya peranan mata di dalam tubuh manusia. Dia mengatakan bahwa mata lah yang dapat
menuntun tubuh ini berbuat baik ataupun berbuat dosa. Yesus pernah dicobai Iblis untuk menggoda
mata- Nya dengan menunjukkan segala kesenangan duniawi yang menggoda mata,
namun Ia berhasil mempertahankan “pelita” mata- Nya sehingga seluruh tubuh- Nya
pun tetap terang. Lalu bagaimana dengan
kita semua? Apakah kita mampu mempertahankan “terang” mata kita? Ataukah kita
justru membiarkan mata kita menjadi “gelap” dan berujung kegelapan bagi seluruh
tubuh kita? Jadi wapadalah selalu dalam
menggunakan mata kita, sebab selain menggunakannya kita juga wajib menjaganya
serta menghindarkannya dari “kegelapan” yang berkedok kesenangan – kesenangan
duniawi/kedagingan!
Memang
banyak sekali cara Iblis menggoda mata kita, namun semuanya tersebut tidak akan
menggelapkan mata kita, apabila mata kita tetap berfokus pada Sang Sumber
terang!
“Matamu adalah pelita
tubuhmu
Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu,
Tetapi jika matamu
jahat,
Gelaplah tubuhmu”
Lukas 11:34
GOD Bless
u
No comments:
Post a Comment