Monday, November 11, 2013

(ArBer)Mulut yang dikekang

Mulut yang dikekang

Kebebasan untuk mengeluarkan pendapat adalah bagian dari hak asasi manusia yang dilindungi undang – undang.  Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, ataupun menyuarakan hati nurani memang sempat “dibekukan” pada era orde baru, namun saat ini siapapun bebas untuk menyuarakan kata hati mereka masing – masing.

Kebebasan berbicara terkadang juga bisa menimbulkan dampat yang buruk.  Kebebasan berbicara saat ini kerap kali digunakan untuk maksud – maksud tertentu seperti pencitraan seseorang tertentu, pencemaran nama baik, sampai dengan pembunuhan karakter seseorang dengan cara menyebarkan berita kebohongan.  Dalam dunia politik kebebasan berbicara atau menyuarakan aspirasi kadang dipandang juga sebagai ajang untuk saling menjatuhkan kelompok – kelompok tertentu demi kepentingan kelompoknya sendiri.

Celakanya lagi fenomena gosip (membicarakan orang lain secara sembunyi-sembunyi) sudah menjadi santapan mata serta telinga kita setiap hari.  Berita infotaimen dengan format tersebut bisa kita jumpai hampir disetiap jam pada stasiun – stasiun televisi kita.  Bisa jadi lagi kita sendiri sudah ikut terjebak dalam fenomena ”tiada hari tanpa gosip”.  Apabila benar, maka secepatnya mengekang mulut kita!  Janganlah menggunakannya untuk hal – hal yang tidak membangun serta tidak mendatangkan kebaikan!  Janganlah kita justru menumpuk dosa dari perkataan mulut kita, dimana Tuhan ingin agar mulut kita dipergunakan untuk menyebarkan kasih serta kebenaran Firman Tuhan!  Jadi janganlah lagi kita mengecewakan Tuhan ataupun sesama manusia dengan mulut yang Tuhan ciptakan untuk kebaikan!

Kekanglah mulut untuk berbuat dosa!, namun bukalah mulut selebar-lebarnya untuk membicarakan kasih serta kebenaran Firman Tuhan!

“………..
Aku hendak menjaga diri,
Supaya jangan aku berdosa dengan lidahku;
Aku hendak menahan
Mulutku dengan kekang
………………”
Mazmur 39:1

GOD Bless u

No comments: