Bukan
makanan bayi
Pizza
memang bukan makanan untuk bayi.
Teksturnya yang keras tidak cocok untuk bayi yang masih belum mempunyai
gigi. Belum lagi rasa serta bentuknya
yang cukup besar, membuat makanan ini sulit untuk dicerna bayi. Jadi kita – kira beitulah raut muka seorang
bayi ketika diduguhkan sepotong pizza(gambar di atas)
Makanan
anak – anak dan dewasa tentulah berbeda.
Seenak apapun makanan orang dewasa tidaklah cocok untuk dikonsumsi anak
– anak, dan begitu ujuga sebaliknya.
Jadi bagi anak – anak yang ingin menikmati makanan orang dewasa maka dia
harus menjadi dewsa terlebih dahulu.
Seperti contohnya makanan seteak ataupun minuman beralkohol belum boleh
dikonsumsi anak – anak sebelum mencapai umur tertentu.
Begitu
juga dengan kehidupan rophani kita, jika kita ingin merasakan “makanan” orang
dewasa, maka kita harus mencapai pertumbuhan iman tertentu. Akan tetapi jika kita kerap kali masih
“kalah” dari poencobaan – pencobaan ringan, bagaimana mungkin kita bisa menjadi
dewsa dalam iman kita? Jadi mulai saat
ini bagi kita yang ingin mengalami pertumbuhan iman yang lebih lagi di dalam
terang kasih, maka kita janganlah menjadi cengan lagi! Jaanganlah seperti anak kecil yang mudah
merengek ataupun mengeluh dikala menghadapi hal – hal sederhana yang terkadang
hanya membutuhkan ketekunan ataupun kesabaran!
Belajarlah untuk lebih intim lagi dalam membina hubungan dengan
Tuhan! Dengan demikian permasalahan
apapun akan menjadi mudah kita lewati!
Da apabila permasalahan – permasalhan ringan sudah kita lewati dengan
mudah maka sebenarnya iman kita telah bertumbuh menjadi semakin dewasa. Saat pertumbuhan iman kita semakin dewasa
maka kita akan lebih banyak melihat ataupun merasakan kasih Tuhan yang lebih
dashyar lagi, bahkan kita akan dipakai untuk menjadi pelayan- Nya yang lebih
banyak menjangkau jiwa – jiwa! Indah
bukan bila kita dapat mencapay tahap lebih dewasa di dalam iman?
Siapa
saja yang ingin menikmati makanan orang dewasa, maka ia harus menjadi orang
dewasa terlebih dahulu!
“Tetapi makanan keras
Adalah untuk orang –
orang dewasa,
Yang karena mempunyai
pancaindera yang
Terlatih untuk
membedakan yang baik
Dari pada yang jahat”
Ibrani 5:14
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment