Di
manapun anda, janganlah bergosip!
Bukan
acara televisi saja yang bisa menayangkan gosip, dimanapun kita bisa
mendengarkan gosip. Tempat kerja yang
seharusnya dimanfaatkan untuk berproduktivitas juga banyak telah berubah
menjadi “area gosip”. Entah pimpinan
ataupun karyawan lainnya yang jelas selalu ada gosip mengenai mereka, yang akan sangat cepat
beredar antar karyawan lainya.
Membicarakan
orang lain tidak akan pernah habisnya!
Saat mulut kita membicarakan orang lain, maka akan banyak telinga yang
mendengar. Begitu pula seterusnya
puluhan pasang telinga yang mendengar akan menyebarkan gosip lagi kepada
puluhan telinga lagi, dan dengan demikian ratusan telinga akan mendengarkan
gosip, atau berbagai cerita yang fakta kebenarannya belum teruji. Saat apa yang kita bicarakan berbeda dengan
kenyataanya, maka sebenarnya kita telah memfitnah orang yang bersangkutan, dan
bukan hanya itu kita juga telah membohongi orang lain dengan kabar berita yang
belum pasti.
Sesaat
mungkin telinga kita akan merasa terpuaskan dengan berbbagai gosip yang
melibatkan orang lain, namun pernahkan kita membayangkan kalau kita sendirilah
yang menjadi subyek gosip? Pastinya kita
akan merasa marah, apalagi jika gosip tersebut tidak sesuai dengan
kenyataannya. Intinya kita semua harus
mengendalikan bibir masing-masing, karena bisa jadi bibir kita mendatangkan
penderitaan bagi orang lain. Bukan saja
bagi orang lain, diri kita sendiripun tentunya juga bisa binasa jika bibir kita
tidak dikendalikan dengan baik! Jadi
rubahlah segala pembahasan kita saat bertemu dengan sesama kita! Bicarakanlah segala hal yang benar, baik dan
penting saja, serta janganlah terpancing untuk membicarakan orang lain yang
tidak ada ditempat kita berialog, sebba tanpa kehadirannya segala cerita yang
bersangkutan dengannya belum tentu benar adanya!
Gosip ringan
bisa menjadi fitnah yang akan membunuh karakter seseorang, bahkan bisa merengut jiwa seseorang, jadi
jauhkanlah perkataan kosong, berita palsu, kabar burung ataupun gosip dari
mulut kita!
“Orang bebal
dibinasakan oleh mulutnya,
Bibirnya adalah jerat
bagi nyawanya
Perkataan pemfitnah
seperti
Sedap –sedapan, yang
masuk
Ke lubuk hati”
Amsal 18:7-8
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment