Jangan menjadi orang fasik!
“Harga
bahan bakar minyak naik, dengan demikian harga bahan makanan juga naik”. Itulah kira – kira keluhan banyak orang,
mungkin termasuk juga kita. Keluhan yang
keluar mungkin bisa menenangkan hati serta pikiran kita oleh karena semua beban
di jiwa sudah kita ungkapkan, namun demikian kita tetap harus waspada sebab
jika kita terlalu sering mengeluh, maka sebenarnya kita sudah tidak obyektif
lagi dalam menilai suatu permasalahan.
Persepsi
negatif yang awalnya hanya sebuah keluhan ataupun ungkapan hati lama kelamaan
akan menjadi dasar sudat pandang kita!
Karena terlalu sering mengeluh atau mengungkapkan isi hati(terutama hal –hal
yang tidak baik) maka rasa syukur tidak akan mendapatkan tempat lagi di hati
kita. Saat rasa syukur hilang dari dalam
diri ini, maka bisa dipastikan kita tidak akan merasa diberkati lagi(sebab
semua berkat dari Tuhan selalu dianggap kurang/tidak disyukuri)
Kejadianj
seperti itu sudah lama terjadi di muka bumi ini. Injil mencatat banyak sekali keluhan, gerutu,
ketidak puasan yang diungkapkan manusia terhadap Tuhan Allah. Bukan hanya saat Tuhan diam, bahkan saat
Tuhan menyertai dan menyelamatkan mereka dengan segala kuasa mukjizat- Nya pun,
tetap saja selalu dianggap kurang(persepsinya sudah negatif). Maka Tuhan Allah menyebut manusia seperti itu
dengan istilah “orang fasik”! Dan kita
tahu sendiri bagaimana orang – orang fasik mendapat hukuman serta kegeraman
dari Tuhan.(seperti orang – orang di jaman Nuh yang terkena air bah, maupun pada kejadian Sodom dan
Gomora), Kemudian pertanyaanya adalah apakah
kita juga termasuk orang fasik?
Mengeluh
hanya akan menimbulkan keluhan – keluhan berikutnya!, sama halnya dengan itu
bersyukur juga akan terus menimbulkan rasa syukur baru lainnya! Manakan yang
anda pilih?
“Mereka itu orang –
orang
Yang menggerutu dan
mengeluh
Tentang nasibnya,
Hidup menurut hawa
nafsunya
……………………………………”
Yudas 1:16
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment