Cermin yang sesungguhnya
Air bersih secara tidak langusng
akan memantulkan cahaya. Saat kita
mendekatkan wajah kita ke hadapan air yang bersih, maka kita akan melihat
pantulan dari wajah kita sendiri. Jadi
kemungkinan besar pada jaman dahulu air juga berfungsi sebagai cermin alami.
Seperti sebuah cermin yang tak
bisa “bebrohong”, air yang bersih dan jernihpun demikian. Saat kita mendekatkan wajah kita ke hadapan
air , maka yang terpantul adalah wajah kita sendiri, dan tidak mungkin muncul
wajah orang lain. Sama halnya dengan air
yang mencerminkan wajah, hati kita kita juga mencerminkan karakter asli kita
sendiri.
Mimik wajah bisa kita rubah
sesuai dengan kondisi yang kita inginkan, begitu juga dengan penampilan fisik
kita yang lain, namun tidak demikian denagn hati kita. Sifat dalam hati kita adalah identitas asli
yang akan terbawa dalam karakter kita.
Semua orang bisa menampilkan wajah bahagia, namun jika hatinya tidak bahagia,
maka akan terlihat jelas kepura-puraan yang ditunjukkannya! Sebagai orang percaya kita harus menghindari
hal seperti itu(munafik). Mintalah Tuhan
Allah, membersihkan hati kita dari segala sisa dosa yang telah diampuni-
Nya! Belajarlah untuk bersungguh –
sungguh dalam menunjukkan kasih kita, baik melalui perbuatan mamupun perkataan! Hindarilah pemendaman rasa kesal! Dan
janganlah menyimpan sega;la perkara negatif seorang diri, namun datanglah
kehadapan Tuhan dan akuilah semua kekesalan kita! Saat hati kita sudah tidak menyimpan segala
hal negatif maka apapun yang kita katakan serta perbuat pastilah segala
sesuatu yang berkenan dihadapan Tuhan!
Jika hati mencerminkan karakter
manusia, maka fokuslah untuk menghiasi hati anda dengan kebenaran fiman Tuhan!
“Seperti
air mencerminkan wajah,
Demikianlah
hati manusia
Mencerminkan
manusia itu”
Amsal
27:19
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment