Hancur karena Iman
Alat berat yang mengunakan semcam
bola besi seperti gambar di atas, biasanya digunakan untuk merobohkan bangunan
ataupun tembok yang kuat. Tembok yang terdiri dari batu – batuan yang
keras(bata, batako, hebel dan lain sebagainya) serta dilapisi semen atau campuran bahan kimia pelekat lainnya, tentu tidak akan mudah roboh dengan palu ataupun
peralatan pertukangan biasanya, namun percaya ataupun tidak, yang jelas Firman Tuhan
pernah mencatat sebuah kejadian ajaib dimana tembok kuat sebuah benteng, bisa
dirubuhkan dengan tangan kosong, bahkan tanpa sentuhan tangan sedikitpun.
Tembok Yerikho dikatakan runtuh
hanya karena dikelilingi selama tujuh hari lamanya tanpa menyentuhnya
sedikitpun. Memang itu merupakan hal
yang mustahil dan diluar kemampuan nalar manusia, namun Alkitab mencatat hal
tersebut terjadi bukannya tanpa sebab.
Penyebab utama hal tersebut terjadi adalah karena keyakinan iman kepada
Dia yang memberikan janji, yaitu Tuhan Allah
semesta alam.
Iman tidak bisa ditelaah secara
nalar, sebab iman melewati kemampuan berpikir dan rasio manusia. Iman adalah rasa percaya sepercaya –
percayanya akan suatu pengharapan yang sepertinya tidak mungkin dimata
kita. Saat itulah kita menyerahkan
seluruhnya kepada kuasa Tuhan. sebab
bagi kita mungkin itu adalah sesuatu hal yang mustahil untuk didapatkan, dikerjakan,
ataupun dirasakan, namun bagi Dia yang maha kuasa hal tersebut mungkin –
mungkin saja terjadi. Jadi jelaslah
sudah iman adalah modal dasar bagi kita untuk terus berusaha mempercayai Tuhan
yang Maha kuasa, dan saat mempercayai Dia sepenuhnya, maka kita akan turut,
taat serta tunduk terhadap segala otoritas- Nya. Perpaduan rasa percaya serta ketaatan kita
itulah yang akhirnya akan melahirkan suatu anugerah Tuhan yang luar biasa dalam
hidup ini! Jadi sudahkah kita beriman
kepada Tuhan? Dan sudah taatkah kita kepada Dia yang kita imani?
Iman sanggup menghancurkan segala tembok masalah di dalam hidup
ini! jadi berimanlah!
“Karena
iman
Maka
runtuhlah tembok – tembok Yerikho,
Setelah
kota dikelilingi tujuh
Hari
lamanya ”
Ibrani
11:30
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment