Monday, March 24, 2014

(ArBer)Memperebutkan kursi jabatan



Memperebutkan kursi jabatan

Menjelang pemilihan umum, semua calon legeslatif(DPR) berlomba dengan berbagai cara untuk memperebutkan kursi anggota dewan.  Ada yang melakukannya dengan cara yang unik dan kreatif, namun lebih banyak lagi yang menggunakan cara – cara kotor, licik dan picik(membagikan uang, menjelekkan calon lain, dan perbuatan lain yang melanggar undang – undang PEMILU).  Sampai saat ini sudahkah anda temukan praktek kampanye kotor seperti itu di wilayah anda?

Uniknya sesama calon anggota dewan tidak segan – segan untuk saling “sikut-menyikut” demi sebuah “kursi” Dewan Perwakilan Rakyat.  Suasana kompetitif sehat yang seharusnya ditunjukkan, saat ini sudah berubah menjadi arena pertandingan harga diri, dimana demi harga diri, mereka saling melontarkan serangan untuk menjatuhkan kredibilitas calon legeslatif lainnya.  Ironisnya lagi janji – janji ataupun ikrar palsu sengaja diucapkan demi mendapat simpati publik untuk sementara waktu. Setelah terpilih, mereka bukan hanya lupa akan janji serta ikrar mereka, namun mereka banhkan lupa kepada mereka yang memilihnya.  Bayangkanlah apa yang akan terjadi pada negeri ini! apabila nantinya yang terpilih adalah anggota  - anggota dewan yang mempunyai nafsu berlebihan untuk mempimpin namun sangat rendah moral serta etika!

Kompetisi yang sehat dapat terjadi dimana setiap pesertanya mampu menunjukkan segala kelebihan yang dimilikinya tanpa membandingkan dirinya dengan orang lain.  Kita sebagai oranng Kristen sebenarnya juga dipanggil untuk dapat dipilih menjadi wakil – wakil rakyat!  Akan tetapi tentu saja panggilan kita tersebut bukan untuk kebanggaan pribadi ataupun kemunitas Kristiani semata saja, melainkan untuk dapat menyalurkan segala talenta yang dari Tuhan demi kebaikan Negara ini.  Sebagai orang – orang beriman kita juga diwajibkan menjunjung tinggi kekudusan serta kasih yang berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dalam berkompetisi.  Intinya kita harus menjalankan sebuah kompetisi dengan iman yang benar dihadapan Tuhan!  Sebab tanpa iman yang benar, maka kita akan mudah jatuh ke dalam kesombongan saat kita memang berhasil mendapatkan kursi pada jabatan publik tertentu.  Saat kita merasa sombong itulah sebenarnya kita telah melupakan campur tangan Tuhan, dan jika Tuhan saja sudah kita lupakan, maka sudah pasti kita juga akan mudah melupakan tugas dan tanggung jawab kita terhadap mereka yang memilih kita!

Meraih jabatan publik tertentu bukanlah sebuah prestasi pribadi yang harus dibanggakan, melainkan sebuah amanat yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan TUHAN dan banyak orang!  Jadi janganlah menghalalkan segala cara untuk merebut jabatan tertentu publik!

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar
Dan rebutlah hidup yang kekal
Untuk itulah engkau telah dipanggil
Dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar
Di depan banyak saksi”
1 Timotius 6:12

GOD Bless u

No comments: