Bibit - bibit perceraian
Angka perceraian kian hari kian
meningkat. Bukan saja di Negara – Negara
barat, saat ini Negara timur yang kental dengan adat istiadat serta hubungan
keluarga yang kuat, sudah menganggap perceraian adalah hal yang biasa, tidak
terkecuali pasangan orang – orang percaya.
Saat perkawinan bukan lagi menjadi sesuatu hubungan yang sacral, maka
manusia sebenarnya sudah terjerat perzinahan.
Penyebab perceraian memang amat
kompleks dan bervariasi, namun sebagian besar hal tersebut terjadi oleh karena
perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu pasangan suami isteri. Perselingkuhan tidak terjadi begitu saja,
biasanya membutuhkan proses panjang.
Benih - benih perselingkuhan biasanya datang dikala
hubungan ataupun komunikasi antar pasangan mulai mengalami hambatan. Baik hambatan waktu oleh karena sibuknya
dunia pekerjaan, ataupun hambatan karena pihak lain diluar suami isteri(misalnya
kesibukan mengurus anak, dan anggota keluarga inti lainnya). Intinya kurangnya frekuensi pertemuan ataupun
komunikasi bisa menjadi penyebab pasangan saling mencari “tempat” lain untuk
bisa memnuhi kebutuhannya tersebut.
Satu hal yang salah adalah, pada
saat pasangan suami isteri mengalami masalah, sebaiknya mereka cepat – cepat berusaha
memperbaikinnya bersama. Jika masih
tidak menemui jalan terang, maka mereka harus mencari mediaasi dengan pihak ke
tiga. Pihak ke tiga tersebut tentulah
orang yang berkompeten dan bisa memposisikan dirinya di tempat yang netral,
misalnya seorang penatua, guru injil ataupun pendeta. Janganlah sekali – kali mencari pendapat
kepada orang lain yang hanya mengenal satu pihak saja, sebab pendapatnya
tersebut pasti akan banyak mengandung unsure subyektif. Saat kita merasa dibenarkan oleh pihak lain,
biasanya kita akan semakin sombong dan mempersalahkan pasangan kita, dan dengan
demikian apapun akan kita lakukan oleh karena sudah merasa tidak cocok dengan
pasangan. Jadi mulai saat ini sediakanlah
waktu lebih banyak untuk berkomunikasi bersama pasangan dan juga bersama
Tuhan. Saling terbuka dan saling
menghormati di dalam Tuhan akan menjadikan kita lebih mengenal, mengasihi,
mengerti satu dengan lainya, serta juga dapat menjauhkan diri dari godaan perselingkuhan.
Tuhan yang telah menyatukan
pasangan suami isteri, jadi sebenarnya hanya Dia sendirilah yang berhak
memisahkannya!
“Hendaklah
kamu penuh hormat terhadap perkawinan
Dan janganlah
kamu mencemarkan tempat tidur,
Sebab orang –
orang sundal dan
Penzinah akan
dihakimi Allah”
Ibrani
13:4
GOD Bless u