Tuesday, May 20, 2014

(ArBer)Memilih untuk tetap “happy”



Memilih untuk tetap “happy”

Tidak selamanya hidup bisa berjalan baik serta mendatangkan kebahagian.  Begitu juga sebaliknya hidup ini juga tidak melulu menghadirkan kesedihan dengan berbagai penderitaan, akan tetapi jika memang terjadi demikian(mengalami kehidupan yang menyedihkan) kira – kira apakah rekasi kita? Marah kepada Tuhan, marah kepada keadaan sekitar atau marah kepada diri sendiri?

Rasul – rasul pada zamanya juga kerap mengalami kesedihan, penderitaan serta kekecewaan.  Menariknya meskipun banyak terdapat catatan “keluh kesah” mereka, pada akhirnya mereka tetap bersukacita dalam segala pelayanan mereka.   Apabila segala penderitaan tak mungkin mereka hindari selama pelayanan mereka, maka sukacita adalah pilihan utama dalam keberserahan mereka di dalam kehendak Tuhan, lalu bagaimankah dengan kita semua? Apakah kita memilih untuk menghindari segala permasalahan, ujian ataupun masalah hidup? Atau justru menerimanya dangan hati penuh sukacita dalam keberserahan kepada Tuhan? 

Wajar saja apabila kekecewaan menghampiri kita semua, di kala kesulitan dalam kehidupan ini datang bertubi – tubi tanpa henti – hentinya, hanya saja sebaiknya kekecewaan tersebut harus segera ditanggapi.  Kekecewaan yang timbul tersebut janganlah terlalu lama kita nikmati!  Datanglah secepatnya kepada Tuhan dan bawalah seluruh kekecewaan tersebut kepada- Nya! Setelah itu, pilihlah untuk bersuka cita serta meninggalkan kekecewaan dan kesedihan tersebut!

Mungkin kita tidak dapat memilih untuk menghindari penderitaan hidup, namun kita tetap masih bisa memilih untuk tetap bersukacita dalam keadaan terburuk sekalipun!

“Bersukacitalah senantiasa”
1 Tesalonika 5 : 16


GOD Bless u

No comments: