Menghadapi cemoohan
Kata – kata pujian bisa membuat
seseorang tersenyum bahagia, sebakliknya cemooh dari orang lain kerap kali
mendatangkan kekesalan, keputus asaan maupun sakit hati. Sebaik – baiknya tingkah laku seseorang,
tetap saja pernah mendapatkan cemooh dari pihak lain, baik itu terjadi karena
iri hati, kebencian ataupun hal lainya.
Lalu bagaimanakah sikap yang benar dalam menghadapi cemooh, sindiran
sampai hinaan yang tidak tepat diarahkan kepada kita, dari pihak lain?
Reaksi alami yang akan kita
tunjukkan ketika kita mendapatkan cemoohan yang menurut kita tidak pantas kita
terima adalah membela diri. Apabila ada
kesempatan, kita tidak jarang juga mencari kembali segala kesalahan ataupun
kekurang para “penggugat” kita agar merekapun bisa merasakan hal serupa dengan
kita(dicemooh ataupun dihina). Celakanya
biasanya balasan kita yang lahir dari sakit hati, biasanya berdampak lebih
besar dari yang kita alami(sebab pembalasan biasanya lebih kejam ataupun
sadis). Saat hal tersbut terjadi maka
segala dosa sudah menunggu di depan hati dan pikiran kita!
Ayub adalah seseorang yang pernah
merasakan hal serupa, yaitu mendapat cemoohan, sindiran ataupun hinaan dari
sesamanya manusia. Alih – alih mmbalas
mereka dengan cara serupa, Ayub memilih datang kepada Tuhan untuk meluruskan
perkaranya. Bukan hanya meminta Tuhan
meluruskan perkaranya dengan sesama manusia, namun Ayub juga meminta Tuhan
untuk memutuskan perkaranya dengan Tuhan itu sendiri(kalau – kalau dia
berdosa). Itulah teladan baik yang wajib
kita contoh dalam kehidupan nyata ini.
Ingatlah satu hal bahwa menanggapi cemoohan dengan cemoohan hanya akan
melahirkan cemoohan baru, jadi alangkah baiknya kita hentikan dengan doa
tindakan kasih yang nyata!
Saat mata kita tertuju kepada
Tuhan, maka cara - cara dalam firman-
Nya lah yang kita praktekan dalam menjalani hubungan antar sesama manusia!
“Sekalipun
aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku,
Namun
ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,
Supaya
Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah,
Dan
antara manusia dengan sesamanya.”
Ayub
16 : 20 - 21
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment