Sunday, May 18, 2014

(ArBer)Nyawa anakmu bukan milikmu!



Nyawa anakmu bukan milikmu!

Adakah orang tua yang tidak sayang kepada anaknya? Pertanyaan tersebut pasti sangat mudah untuk dijawab, namun demikian tidak mudah untuk diwujudnyatakan.   Tingkat kekerasan terhadap anak saat ini sudah mencapai titik puncaknya.  Bukan hanya mendapatkan berbagai kejahatan fisik, bahkan banyak anak yang saat ini juga mengalami kekerasan secara psikis maupun mental.  Lebih parah lagi ada beberapa kasus kematian balita yang diakibatkan dari kekerasan yang diterima dari orang tua kandungnya sendiri.

Orang tua saat ini kerap mengeluarkan kata – kata kasar yang belum pantas maupun sukar diterima anak – anak(misalnya makian kata – kata kotor) dengan alasan untuk mendidik mereka agar bisa patuh.   Lebih parah lagi ada juga yang sampai “bermain tangan” untuk memberikan pelajaran bagi anak mereka, lalu pertanyaanya adalah, apakah cara – cara tersebut efektif? Ataukah justru perlahan dapat “membunuh” pertumbuhan moral serta mental sang anak?

Tuhan Yesus memberikan teladan yang baik ketika menghadapi banyak anak – anak kecil.  Meskipun murid – muird- Nya merasa risih dengan anak – anak tersebut (bisa jadi karena keramaian yang diciptakan anak  - anak tersebut, atau karena sulit diatur), akan tetapi tidak demikian dengan Yesus.  Dengan penuh kasih Yesus mengurapi dan memberkati mereka semua.  Masa kanak – kanak adalah periode terpenting dalam pertumbuhan kehidupan manusia.  Segala hal baik yang mereka bisa dapatkan dan rasakan akan menjadi dasar yang kuat untuk berprilaku di masa yang kan datang, sebaliknya segal perlakukan buruk hanya akan menjadi trauma serta “bom waktu” untuk perlakuan serupa kepada anak – anak generasi berikutnya.  Tuhan juga tidak ingin kita menciptkan generasi yang manja ataupun tidak mandiri, oleh karena itu mereka perlu didik dan dihajar sepantasnya,  namun Tuhan lebih tidak ingin lagi menyaksikan kita ”membunuh” karekter serta pengharapan mereka akan kasih dan masa depan yang baik!

Anak – anak adalah titipan Tuhan, jadi janganlah menganggap nyawa mereka seutuhnya berada ditangan kita!
“Hajarlah anakmu selama ada harapan.

Tetapi jangan engkau

Mengingini kematiannya”

Amsal 19 : 18


GOD Bless u

No comments: