Thursday, July 17, 2014

(ArBer)Tolak politik uang!



Tolak politik uang!

Politik kental sekali kaitannya dengan uang.  Meskipun keterkaitannya langsung sulit untuk dibuktikan secara mata telanjang, namun bebragai kasus koruspsi telah memperlihatkan fakta berbeda.  Uang dan politik sepertinya sudah berjalan seiring sejalan.  Dimana politik diperbincangkan, pasti akan selalu ada bayangan kepentingan tertentu yang pasti berhubungan dengan uang dan siapapun bisa menjadi korbannya dari orang berhikmat, terpelajar, terpandang bahkan sampai pemuka Agama tertentu.

Selain dari dunia hukum, dunia politik adalah bidang paling banyak yang “menghasilkan” koruptor – koruptor Negara.  Dunia politik seperti poros utama perputaran uang bidang – bidang lainya, seperti huku, ekonomi atau bisnis, dan bahkan bidang Agamapun bisa terseret dalam pelanggaran hukum oleh karena kepentingan politik.  Satu hal yang mungkin akan amat menakutkan kita semua adalah, hasil Pemilu yang amat rentan terpengaruh oleh suap menyuap ataupun pemerasan pihiak tertentu demi agenda politik tertentu juga.

Siapapun yang nantinya akan terpilih, kita mengharapkan mereka benar – benar terpilih dari suatu proses politik yang jujur tanpa rekayasa.  Unsur suap menyuap dan pemerasan dari pihak – pihak tertentu yang menjanjikan kemenangan memang sulit dibuktikan keberadaanya pada saat penyelenggaraan pemilu, namun demikian bukan berarti pemilu kali ini benar – benar bebas dari politik uang.  Jadi tugas kita sebagai orang – orang percaya adalah ikut mengawal proses demorasi lima tahuna ini agar berjalan di jalur yang bersih serta jujur.  Mungkin kita tidak bisa melakukan banyak hal secara nyata, namun kita masih bisa mendaoakan para pejabat dan pihak – pihak yang terkait dalam pesta demokrasi ini, atau pihak yang menentukan siapa akan terpilih menjadi pemimpin bangsa.  Yang lebih penting lagi adalah, saat kita menyaksikan politik uang, atau kebetulan ditawari “hadiah” tertentu untuk memenangkan pihak tertentu, kita dapat mengambil sikap untuk menolak dan tentunya juga melaporkannya pada pihak terkait untuk memutuskan rantai perputaran politik uang yang menghancurkan sendi – sendi kejujuran nan suci.

Di dalam politik uang, semua hal ditentukan oleh banyaknya uang ataupun materi yang bisa diberikan/diterima, serta menutup mata kepada kejujuran ataupun kepentingan orang banyak.

“Sungguh pemerasan
Membodohkan orang berhikmat,
Dan uang suap merusakkan hati”
Pengkotbah : 7-7


GOD Bless u

No comments: