Siapa mau terbang?
Siapa yang menolak untuk bisa
melayang atau terbang? Siapapun pasti
ingin terbang tinggi di angkasa.
Pemandangan dari atas sana tentu saja sangat indah, apalagi kita bisa
leluasa menerbangkan diri kita kemanapun juga.
Siapapun yang mampu melayang – laying bebas, pastilah akan menjadi orang
paling bahagia di dalam dunia ini.
Kedudukan, kekuasaan serta
kekayaan terkadang juga “menerbangkan” kita.
Dengan kedudukan tinggi kita merasa bangga oleh karena dihormati banyak
orang, dengan kekuasaan kita bisa bertindak sesuka hati kita melakukan apa saja
kepada mereka yang tidak kita sukai.
Lebih parah lagi dengan harta yang berlimpah kita bisa membeli apa saja,
serta mendapatkan apa saja termasuk milik orang lain yang tidak ingin
menjualnya. Segala kenikmatan tersebut
membuat kita “terbang” tinggi meningalkan segala akal sehat. Kita merasa banga dan sombong sebab tidak ada
lagi manusia yang mampu menjatuhkan kita.
Berhati – hatilah saat kita
merasakan bahwa kita adalah orang paling hebat di muka bumi ini. Meskipun kenyataanya kita memang bisa
terbang, namun belum tentu kita tak dapat dijatuhkan ke bumi. Bangsa
Israel pernah merasakan “terbang” oleh segala kenikmatan dunia, sehingga mereka
meninggalkan Tuhan. Melalui nabi- Nya
Tuhan memperingati mereka bahwa setinggi apapun mereka terbang, kuasa Tuhan
mampu menjatuhkan mereka dalam sekejap, sehingga sebenarnya tidak ada yang bisa
melawan kuasa Tuhan. Banyak hal dalam
dunia ini yang bisa membuat kita “terbang”, namun janganlah kita melupakan
Tuhan, sebab setinggi apapun kita terbang meninggalkan Tuhan, pastilah kita
akan jatuh kembali!
Banyak hal dalam dunai ini yang
bisa membuat kita terbang, namun hanya anugerah Tuhanlah yang dapat membuat
kita benar – benar terbang tinggi menuju tempat kediaman Tuhan!
“Sekalipun
engkau terbang tinggi
Seperti
burung rajawali
Bahkan
sekalipun sarangmu ditempatkan
Di antara
bintang – bintang, dari sanapun Aku
Akan
menurunkan engkau;”
Obaja
1 : 4
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment