Air susu dibalas air tuba
Pepatah “air susu dibalas air
tuba”, biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak tahu diri. Tidak tahu diri oleh karena apa yang
diberikannya tidak sesuai dengan yang didapatkannya. Meskipun mendapat kebaikan, namun balasannya
adalah kejahatan.
Pelanggaran – pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh para pejabat negara adalah salah satu interpletasi dari
pribahasa tersebut. Bayangkan saja,
seseorang yang sudah mendapatkan berbagai fasilitas dan pendapatan yang cukup,
masih saja berusaha mendapatkan keuntungan dari duit negara yang notabennya
adalah duit rakyat banyak. Intinya
mereka justru menghianati rakyat dikala rakyat mempercai mereka untuk mengurus
negara ini.
Tuhan juga telah begitu baik bagi
kita semua manusia ciptaan- Nya, lalu sudahkah kita membalas segala kebaikkan-
Nya?, atau bahkan jangan – jangan kita kerap membalas kebaikan- Nya dengan
kejahatan? Pengampuna dan keselamatan
adalah anugerah dari Tuhan kepada manusia, dan segala dosa yang masih
dikerjakan manusia setelah diselamatkan adalah sebuah bentuk kejahatan terhadap
Dia yang telah menganugverahkan kebaikan.
Jadi mulai saat ini, kita sudah semestinya meninggalkan segala kebiasaan
buruk kita yang mendatangkan dosa!
Kecuali jikalau kita “tega” membalaskan kejahatan kepada Dia yang telah
mendatangkan segala keabikan!
Kejahatan saja harus dibalas
dengan kebaikan, apalagi kebaikan? Pantaskah kebaikan dibalas dengan kejahatan?
“Siapa membalas
kebaikan dengan kejahatan
Kejahatan tidak akan
menghindar
Dari rumahnya”
Amsal 17 : 13
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment