Tuesday, September 16, 2014

(ArBer)Air susu dibalas air tuba



Air susu dibalas air tuba

Pepatah “air susu dibalas air tuba”, biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak tahu diri.  Tidak tahu diri oleh karena apa yang diberikannya tidak sesuai dengan yang didapatkannya.  Meskipun mendapat kebaikan, namun balasannya adalah kejahatan.

Pelanggaran – pelanggaran hukum yang dilakukan oleh para pejabat negara adalah salah satu interpletasi dari pribahasa tersebut.  Bayangkan saja, seseorang yang sudah mendapatkan berbagai fasilitas dan pendapatan yang cukup, masih saja berusaha mendapatkan keuntungan dari duit negara yang notabennya adalah duit rakyat banyak.  Intinya mereka justru menghianati rakyat dikala rakyat mempercai mereka untuk mengurus negara ini.

Tuhan juga telah begitu baik bagi kita semua manusia ciptaan- Nya, lalu sudahkah kita membalas segala kebaikkan- Nya?, atau bahkan jangan – jangan kita kerap membalas kebaikan- Nya dengan kejahatan?  Pengampuna dan keselamatan adalah anugerah dari Tuhan kepada manusia, dan segala dosa yang masih dikerjakan manusia setelah diselamatkan adalah sebuah bentuk kejahatan terhadap Dia yang telah menganugverahkan kebaikan.  Jadi mulai saat ini, kita sudah semestinya meninggalkan segala kebiasaan buruk kita yang mendatangkan dosa!   Kecuali jikalau kita “tega” membalaskan kejahatan kepada Dia yang telah mendatangkan segala keabikan!

Kejahatan saja harus dibalas dengan kebaikan, apalagi kebaikan? Pantaskah kebaikan dibalas dengan kejahatan?

“Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan
Kejahatan tidak akan menghindar
Dari rumahnya”
Amsal 17 : 13

GOD Bless u

No comments: