Wednesday, October 22, 2014

(ArBer)Aku malu

Aku malu

Malu adalah perasaan bersalah oleh ketidak layakan.  Biasanya perasaan tersebut adalah perasaan subyektif yang keluar dari sendiri, dan kebenarannya perlu di uji lagi(alasan malunya).  Malu juga bisa menyebabkan penyakit mental apabila terus dipertahankan.

Remaja yang banyak jerawat sering minder, malu dan tidak percaya diri dalam bergaul.  Orang – orang yang memiliki anggota tubuh juga terkadang merasakan hal demikian.  Status sosial atau ekonomi seseorang terkadang juga membuat mereka merasa malu, namun ada rasa malu yang lebih parah, yaitu orang – orang percaya yang terkadang masih malu menyaksikan berkat dan kuasa Tuhan yang sudah mereka rasakan kepada orang – orang disekitarnya.  Apakah kita juga demikian?

Rasul Paulus justru merasakan sebaliknya, yaitu sam asekali tidak malu saat memberitakan kebenaran firman Tuhan.  Bukan hanya dihina, disiksa, dan dilempari batu, namun Ia juga sering diusir bahkan dipenjarakan oleh karena nama Tuhan.  Kebanyakan kita yang sudah mendapat beekat melimpah justru terkadang malu mengaku sebagai anak Allah, jika sudah demikian mana mungkin lagi berani bersaksi atas nama- Nya?  Rasul Paulus adalah teladan yang benar, dan sebagai orang percaya sudah seharusnya kita bergerak dari “zona nyaman” kita!  Mulailah menyaksikan kebesaran Tuhan kepada sesame kita, dan bisa kita mulai saat ini, kepada orang terdekat disamping kita saat ini.

Malu tidak hanya dirasakan ketika berbuat berdosa, namun jika kita telah diselamatkan dari dosa, dan kita tidak mengabarkannya maka kita juga seharusnya malu!
     
“Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini,
Tetapi aku tidak malu;
Karena aku tahu kepada siapa aku percaya
Dan aku yakin bahwa Dia berkuasa
Memelihara apa yang telah dipercayakan- Nya
Kepadaku hingga pada hari Tuhan”
2 Timutios  1 : 12


GOD Bless u

No comments: