Berani berbeda arah
Saat ini susah sekali untuk “melwan
arus” selain membutuhkan tenaga yang kuat, melawan arus juga biasanya harus
dilakukan seorang diri. Gambar di atas
adalah ilustrasi sederhananya. Biasanya
jarang sekali ikan bergerak seorang diri ke arah yang berlawanan sebab bergerak
dengan sekumpulan ikan lainnya akan lebih “aman”
Manusia juga cenderung melakukan
hal serupa, yaitu selalu mengikuti arus dan mengikuti pilihan dari banyak
orang. Celakanya tidak semua pilihan
yang dilakukan banyak orang selalu benar.
Bisa jadi pilihan tersebut adalah pilihan yang melanggar hukum seperti
korupsi, kolusi dan hal melanggar hukum lainnya, akan tetapi hal tersebut
menjadi “legal” apabila banyak yang melakukannya. Atau jangan – jangan banyak juga diantara
kita yang akhirnya “terpaksa” mengikuti arus dunia tersebut meskipun melanggar
hukum dan kebenaran firman Tuhan?
Daniel adalah teladan yang wajib
kita contoh. Segala peraturan serta
kebiasaan kerjaan tidak membuatnya untuk ikut serta mengikuti “arus”. Dia tetap mempertahankan kehidupan kudusnya,
meskipun mendapat kecaman dari berbagai pihak yang memang menantang mereka
untuk “melawan arus”. Saat ini adakah
diantara kita yang tetap mengikuti arus dan arah yang mengarah kepada kepuasan
duniawi saja? Atau justru kita berani mengubah arah hidup (meskipun berisiko di tinggalkan banyak orang)kepada
kehidupan yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan? Semua pilihan tersebut ada ditangan kita,
yang jelas sama seperti Daniel, Tuhan Allah juga tentunya akan menyertai orang –
orang yang memilih jalan- Nya lebih dari segala – galanya!
Arah tujuan orang percaya adalah
menuju kemulian Kristus dan kehidupan kekal, sudah benarkah arah tujuan hidup
anda?
“Daniel
berketetapan untuk tidak
Menajiskan
dirinya dengan santapan raja
Dan dengan
anggur yang biasa diminum raja
………………………………………….
Maka
Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih
Dan sayang
dari pemimpin pegawai istana itu”
Daniel
1 : 8 - 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment