Persekutuan yang sebenarnya
Persekutuan sejati seharushnya
tidak mengenal batasan ras dan gender.
Apalagi berdasarkan dengan harta ataupun kedudukan mereka. Sayangnya pengelompokan – pengelompokan seperti
masih sering terjadi, meskipiun dalam ruang lingkup rumah Tuhan.
Wajah asli dalam persekutuan
dalan Gereja biasanya tidak akan terlihat pada acara – acara resmi Gereja,
namun sebaliknya dalam acara non resmi atau pertemuan kelompok baru akan
terlihat wajah asli yang sebenarnya.
Kadang – kadang para pelayan Tuhan berkumpul sesuai dengan ras mereka,
ataupun uasaha mereka. Ada lagi yang
hanya mau berkumpul hanya sesama “senior” di dalam pelayanan. Itumemang bukanlah masalah besar, namun
tentunya akan terus membesar dan memecah belah persekutuan sejati yang hanya terarah
pada kasih Yesus Kristus.
Jemaat mula – mula hidup hanya berasarkan
serta berlandaskan satu tujuan yaitu kasih dan firman Tuhan. Semua yang terlibat dalam persekutuan selalu
hidup dalam persekutuan yang erat baik di dalam maupun di luar Gereja. Hasilnya hubungan erat mereka bukan hanya
terjada di dalam Rumah Tuhan, namun juga dalam setiap sendi kehidupan anggota
jemaat apalagi disertai dengan ketekunan, maka dampaknya akan semakin terhadap
semua pihak. Itulah persekutan sejati
yang memang harus diteladani serta kita terapkan! Persekutuan yang semakin kuat hanya akan
terjadi jika setiap anggotanya melepaskan “label” individu mereka dan melebur
menjadi satu kesatuan yang hanya beradarkan kasih anugerah Yesus Kristus.
Tuhan mengehndaki kita semua
menjadi satu, oleh karena Tuhan memang menciptakan kita semua dengan satu
tujuan yang jelas!
“Mereka bertekun
dalam
Pengajaran rasul –
rasul dan dalam persekutuan
Dan mereka selalu
berkumpul
Untuk memecahkan roti
dan berdoa”
Kisah Rasul 2 : 42
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment