Tuesday, December 9, 2014

(ArBer)Jebakan untuk "tikus pencuri"



Jebakan untuk "tikus pencuri"

Jebakan tidak menciutkan nyali tikus tersebut untuk mendapatkan makanan favoritnya.  Layaknya seorang pencuri profesional sang tikus menggunakan segala cara untuk mencuri keju yang telah terpasang perangkap tersebut(gambar di atas)

Keadaan di atas bisa dikatakan mirip dengan para koruptor di negeri ini.  Negara ini sedang gencar – gencarnya memerangi koruptor dengan mendirikan sebuah lembaga khusus yang disebut “KPK”, namun demikian hal tersebut tidak menciutkan nyali para koruptor.  Ironisnya mereka semakin kreatif dalam melancarkan segala usahanya untuk mendapatkan harta yang tidak jujur.  Yang paling mencenangkan adalah bahwa para pelaku koruptor bukanlah mereka yang benar – benar kekurangan harta.  Tanpa melakukan korupsipun sebenarnya mereka sudah bisa dikategorikan sebagai orang – orang “berada”.  Lalu kira – kira untuk apalagi mereka melakukan cara kotor tersebut?

 Dalam kitab Amsal dikatakan bahwa “air curian itu manis dan roti yang dimakan secara sembunyi – sembunyi memang lezat rasanya”, namun demikian di ayat selanjutnya juga dikatakan bahwa akan ada konsekuensi yang harus diterimanya.  Intinya segala harta yang didapatkan dengan cara tidak jujur mungkin hanya bisa memberikan kesenangan sesaat namun tidak menghadirkan kebahagian jangka panjang, sebaliknya malah akan menderita di dalam neraka.  Jadi sehebat apapun kita berkelit dari ganjaran hukuman dunia, kita tetap tidak berkutik terhadap hukuman akhirat! Jadi jauhilah harta yang “manis” itu!

Segala materi yang didiapatkan dengan cara tidak jujur hanya akan terasa manis sejenak saja, namun setelahnya akan berubah menjadi racun pahit yang membinasakan, dengan kata lain hanya jebakan saja!

“Air curian manis, dan roti yang dimakan

Dengan sembunyi – sembunyi lezat rasanya

Tetapi orang itu tidak tahu,

Bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa

Orang – orang yang diundangnya ada

Di dalam dunia orang mati”

Amsal 9 : 17-18

GOD Bless u

No comments: