Thursday, January 8, 2015

(ArBer)Dengarkanlah "hamba" mu!



Dengarkanlah "hamba" mu!

Jangankan diberi kesempatan untuk berbicara, terkadang sudah memohonpun, seorang “hamba”(bawahan), belum tentu akan didengarkan oleh si “bos”(atasannya).  Apakah situasi ini pernah kita hadapai? Baik sebagai bawahan ataupun pada saat kita sebagai atasan?

Naaman seorang panglima perang jugalah seorang yang amat dihormati di negeri Aram.  Bahkan Raja Aram juga menaruh respek tinggi terhadap panglimanya ini.  Sayangnya panglima besar ini mengidap penyakit mematikan yaitu penyakit kusta.  Sesuatu yang sederhana akhirnya membawa dia kepada kesembuhan total.  Hal sederhana tersebut adalah mau mendengarkan nasihat hamba serta pergawai – pegawainya.

Setidaknya Naaman mendengarkan 3 kali nasihat pegawai hamba, atau bawahannya yang membawanya pada kesembuhannya.(2 Raja - Raja 5)  Pertama yaitu nasihat dari hamba seorang Israel, lalu orang suruhan Nabi elisa, dan juga pergawai – pegawainya ynag memintannya untuk menuruti nasihat Elisa.  Melihat dari pengalaman tersebut maka jelaslah sudah seorang yang mempunyai jabatan tinggi ataupun berkuasa, perlu juga mendengarkan masukan dari bawahannya.  Sikap sombong dan merasa lebih hebat dari bawahan terkadang justru menutup mata dan telinga kita untuk melihat serta mendengarkan hal – hal baik.  Sebaliknya kerendahan hati kita serta “menghilangkan” status – status peribadi tertentu bukan hanya bisa menyenangkan hati “bawahan” kita namun juga bisa memberikan perubahan berarti terhadap kehidupan kita.  Jadi janganlah anggap remeh masukan ataupun pendapat mereka yang kita anggap tidak “layak”

Tuhan Allah saja mengambil rupa sebagai hamba untuk menhardik mereka semua yang berkuasa dang mengganggap diri mereka hebat!  Jadi janganlah meremehkan “hamba – hamba “ di sekitar mu!  
”Tetapi pegawai – pegawainya datang mendekat serta berkata :
Bapak seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar padamu,
Bukankah bapak akan melakukannya?
……………………………”
2 Raja – Raja 5 : 13


GOD Bless u

No comments: