Kesaksian Allah vs kesaksian manusia
Seorang saksi merupakan salh satu
alat bukti yang kuat di dalam suatu pengadilan.
Saksi yang berada di tempat kejadian ataupun mengetahui kapan terjadinya
suatu tindakakan melanggar hukum akan berpengaruh besar terhadap keputusan
hakim dalam suatu persidangan. Sayangnya
setiap saksi yang sebelum memberikan kesaksian harus disumpah terlebih dahulu, ada juga yang tidak berkata jujur.
Kesaksian manusia memang perlu
diterima dahulu. Setelah menerimanya
barulah ditindak lanjuti dengan penyelidikan yang lebih teliti lagi, apakah
kesaksian tersebut benar. Kesaksian yang
tidak perlu kita teliti ataupun curigai lagi adalah kesaksian dari pada Tuhan
Allah melalui anak- Nya yang tunggal Yesus Kristus, sebab segala hukum Allah
dan rencana kasih Allah kepada umat manusia diberitakan secara fulgar tanpa
tambahan ataupun pengurangan dari pada hasil pemikiran manusia. Semua kata serta kalimat yang keluar dari
mulut Yesus Kristus adalah murni firman dari pada Tuhan Allah Bapa.
Masalahnya adalah terkadang kita
masih bisa menerima segala kesaksian manusia, namun kita menolak kesaksian
Yesus, terutama berkaitan dengan dosa serta nafsu duniawi. Dewasa ini banyak ajaran – ajaran kekristenan
, yang sudah dimodifikasi dengan tren moderenisme jaman. Banyak sekali gereja yang sudah mau “memberkati”
pasangan sesama jenis, oleh karena kesaksian – kesaksian cinta kasih sesama
jenis yang mengharukan. Apabila kita
menerima segala hal tersebut dan menghargai hak asasi hidup manuisa, lalu
mengapa kita menolak untuk melakukan hal sederhana yang diperintahkan Yesus?(menghormati
orang tua kita). Jadi berpikirlah sekali
lagi jika kita mudah menolak segala ajaran Kristus!, namun mudah menerima kesaksian
serta pendapat sesama manusia? Apakah kita lebih menerima manusia dibandingkan
Kristus?
Percaya dan terimalah segala
ajaran serta kesaksian Kristus, melebihi kesaksian manusia serta ajaran dunia
ini!
“Kita menerima
kesaksian manusia
Tetapi kesaksian
Allah lebih kuat, sebab
Demikianlah
kesasksian yang diberikan Allah tentang anak- Nya”
1 Yohanes 5 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment