Kesalahan yang terus bertambah
Jika kita melakukan sekali kesalahan, maka hal itu selalu kita
anggap sebagai suatu ke-tidak sengajaan.
Kesalahan ke dua kali biasanya kita menggunakan alasan, “suatu
pembelajaran”, sampai kesalahan yang sama terjadipun kita nampanya selalu mempunyai
alasan yang tepat untuk membantah kesalahan tersebut.
Apabila dikumpulkan kesalahan
kita dalam kehidupan ini bisa jadi lebih banyak dari pada hari – hari yang
telah kita lewati di seumur hidup kita.
Apabila kita membuat satu keslahan saja setiap hari, mungkin kita sudah
melakukan kesalahan puluhan ribu kali, apalagi jika kesalahan kita lebih dari
sekali kita lakukan disetiap harinya. Bisa jadi kita sendiri tdiak dapat menghitung
lagi berapa banyak kesalahan serta pelanggaran kita terhadap perintah serta
larangan Tuhan!
Akan menjadai suatu kengerian
yang tanpa batas apabila kesalahan – kesalahan kita tersebut harus kita tebus
di dalam hukuman neraka. Bayangkasn
apabila sekali berbohong, lidah kita akan dipotong, lalu berapa juta kali lidah
kita akan dipotong? Itu baru lidah belum lagi panca indera lainnya. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan Yesus telah
menanggung segala hukuman umat manusia yang sebenarnya sudah tidak terhitung
lagi berapa banyaknya. Tuhan Yesus
bahkan sama sekali tidak mau menghitung lagi ataupun bahkan mengingat – ingat lagi
segala kesalahan kita. Itulah Anugerah
sempurna dalam hidup ini yang hanya bisa didapatkan didalam nama Yesus. Lalu pertanyaanya adalah mengapa kita masih
emnunda – nunda untuk bertobat dan mengakui segala kesalahan kita? Akuilah seberapa banyak serta besar apapun
kesalhan kita, sebab Saat Dia mengampuni maka sebesar dan sebanyak apapun
kesalahan kita maka semuanya akan hilang sama sekali.
Pengampunan sangat diperlukan
bagi kita yang telah banyak melakukan kesalahan, dan kita pastinya akan lebih
bahagia lagi apabila kesalahan kita juga dilupakan(tidak diingat/diperhitungkan). Semuanya itu hanya bisa diperoleh dari Tuhan
Yesus Kristus!
“Berbahagialah
manusia
Yang kesalahannya
tidak diperhitungkan
Tuhan kepadanya”
Roma 4 : 8
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment