Proses menanam padi
Berococok tanam bisa saja
dikerjakan seorang diri. Hasil yang akan
diraih juga tentunya hanya pas – pasan saja.
Bercocok tanam yang dikerjakan sekelompok orang bukan hanya akan
mendapatkan hasil banyak, namun juga akan menghemat waktu serta tenaga yang
dibutuhkan.
Untuk dapat bercocok tanam dengan
efektif dan efisien juga diperlukan pengaturan dalam mengerjakannya. Sebagian orang diatur untuk menanam benih,
sebagaian lagi diatur untuk membajak atau mempersiapkan lahan. Setelah benih tertanam maka dibutuhkan
kelompok orang yang menyiram atau menjaganya dari ganguan hama. Setelah pad menguningpun pekerjaanya dibagi
lagi, ada yang menuai dan ada juga yang mengumpulkan untuk dijual, yang jelas
mereka yang menanam benih mempunyai peranan yang sama dengan mereka yang
menuai, meskipun mereka mengerjakan pekerjaan berlainan di waktu yang berlainan
juga.
Pelayanan untuk pemberitaan
firman Tuhan juga sama halnya dengan menanam padi. Semua orang melayani sesuai dengan keahlian
serta tangung jawab mereka masing – masing.
Satu hal yang penting adalah semua harus saling bersinergi dan jangan
terlalu mempermasalahkan akan porsi pekerjaan orang lain, apakah sedikit,
banyak, sebentar ataupun lebih lama. Sebab
Sebenarnya yang terpenting bukanlah
keahlian manusia dalam “mananam padi” yang membuat “padi” tersebut ada,
malainkan Tuhan yang memberi ijin terjadinya pertumbuhan tersebut! Jadi dengan kata lain Tuhanlah pusat dari
segalanya dan yang pantas ditinggikan dan dimuliakan!
Yang paling penting bukanlah si
penyiram ataupun si penabur benih padi, melainkan Sang Pencipta padi!
“Aku menanam, Apolos menyiram,
Tetapi Allah yang memberi pertumbuhan
Karena itu yang penting bukanlah menanam
Atau menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan”
1 Korintus 3 : 6&7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment