Untuk apakah, harta yang banyak ini?
Semakin banyak harta seseorang,
semakin banyak juga keinginan yang dibutuhkan.
Sebenarnya secara alami, kebutuhan manusia hanyalah untuk memenuhi
kebutuhan perut. Mulut memerlukan
makanan, namun kebanyakan manusia tidak pernah puas akan keinginan lainnya,
meskipun mulut dan perut sudah terisi.
Orang yang kekurangan sudah pasti
memusatkan segala pendapatanya untuk memenuhi kebutuhan makanan. Sebaliknya bagi mereka yang berkecukupan atau
bahkan yang berlebihan mereka cenderung memuaskan hasrat lainnya, selain
kebutuhan pokok mereka. Setelah
kebutuhan perut terpenuhi, mereka memikirkan kebutuhan lain untuk memuaskan
mata, pikiran dan hal lainnya. Orang
yang semakin kaya kebutuhannya juga akan semakin meningkat, heranya sekeras
apapun mereka mengumpulkan harta, keinginannya tidak pernah tercukupi.
Kitab pengkotbah mengajarkan
bahwa kinginan manusia tidak akan pernah mengenal kata cukup. Jadi dituruti maka manusia hanya akan menjadi
budak dari hawa nafsu pribadi masing – masing.
Alangkah baiknya kita benar – benar bisa mengontrol keinginan kita! Tentukan prioritas utama, sisanya bisa
dijadikan tabungan untuk amsa depan.
Satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah menyisihkan untuk
kebutuhan di dalam Rumah Tuhan, sebab segala pelayanan di dalam Rumah Tuhan
juga memerlukan dukungan materi. Jadi
dari pada berlomba – lomba untuk memeuaskan hawa nafsu lebih baik kita puaskan
Tuhan Allah yang telah memberkati kita!
Semua jerih payah manusia bisa
didapatkan oleh karena campur tangan Tuhan, jadi jangan lupakan Tuhan!
“Segala jerih payah manusia
adalah untuk mulutnya,
Namun keinginannya tidak terpuaskan”
Pengkotbah 6 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment