Pegengan yang teguh.
Pemanjat tebing tidak dengan
sembarangan memegang batu yang akan dijadikan tumpuan untuk mengangkat
tubuhnya. Batu yang tidak kuat akan
mencelakakan dirinya sendiri, oleh karena itu mereka selalu memastikan apa yang
akan diinjak serta di pegangnya adalah batu ataupun celah yang cukup kuat.
Kehidupan rohani kitapun juga
demikian, harus berpegang kepada sesuatu yang kuat. Pengharapan yang tidak tertumpu kepada
sesuatu yang kuat akan mudah sirna tak kala badai hidup datang menghadang. Tuhan Yesus adalah satu – satunya pegangan
hidup yang kuat serta teguh. Yesus yang
meskipun adalah manusia telah membuktikan kesetiaa – Nya kepada Bapa yang
mengutus- Nya. Oleh karena itu segala
yang dijanjikan Yesus bisa dikjadikan pengharapan teguh, sebab Dia sendiri juga
adalah setia.
Jikalau kita sebagai orang –
orang percaya bisa meneguhkan hati hanya kepada Yesus, maka sebenarnya kita
pasti akan menerima apa yang dijanjikan- Nya.
Hanya saja terkadang, kita sulit untuk tetap fokus terhadap apa yang
akan kita tuju. Umumnya di saat semuanya
berjalan baik atau bahkan sangat baik (saat terberkati) hati kita akan mudah
terpaut kepada – Nya, namun sebaliknya dikala cobaan datang bertubi – tubi,
maka goyah jugalah pengharapan kita terhadap Yesus. Apakah itu yang terjadi dalam kehidupan
rohani kita? Apabila memang itu yang
terjadi maka kita harus bertobat serta belajar mengenal Tuhan lebih lagi! Sebab tanpa pengenalan yang intim, kita tidak
akan benar – benar yakin kepada Dia yang memberikan janji!
Tuhan Yesus adalah pengharapan
yang sebenarnya, berpeganglah teguh kepada- Nya, sebab tidak ada pengharapan
lain selain Yesus Kristus!
“Marilah kita teguh
berpegang pada
Pengakuan Tentang pengharapan kita,
Sebab Ia, yang menjanjikannya, setia”
Ibrani 10 : 23
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment