konsekuensi akibat berbohong
Cobalah sejenak anda bayangkan
apabila cerita fiksi anak – anak “pinocchio” menjadi sebuah kenyataan. Pastinya tidak akan sulit menemukan banyak
orang yang berhidung panjang, atau bisa jadi hidung kita sendirilah yang paling
panjang dan kepanjangannya sampai puluhan meter.
Seharusnya setiap kebohongan
memang mendapatkan hukuman serta konsekuensi secara instan. Namun pertanyaanya apakah setiap orang akan
menjadi takut akan berbohong? Bisa jadi manusia tidak menjadi jera dan berusaha
beradaptasi dengan keadaan seperti itu(hidung panjang). Namun apabila konsekuensi dari berbohong
adalah kematian, mungkin manusia akan menjadi ciut serta kapok untuk berbohong
lagi.
Ketika berbohong, Ananias dan
isterinya Safira merasakan konsekuensi instan yang menakutkan yaitu
kematian. Tuhan memanglah pemilik jiwa
kita, dan kematian ada ditangan- Nya, namun demikian Dia bukanlah Tuhan Allah
yang kejam. Tuhan bisa saja mencabut nyawa manusia ketika
mereka berbohong atau melakukan dosa apapun, namun karena Karakter Tuhan adalah
kasih, maka selalu ada kesempatanh untuk bertobat. Saat kita berbuat dosa, Tuhan ingin sekali
kita mengakuinya dan bertobat sesegera mungkin agar kasihnya mampu memafkan
kita dan meluputkan kita dari hukuman maut.
Jadi mulai hari ini jauhilah kebohongan, sebab walalupun belum tentu
kita mendapatkan hukuman serta konsekuensi instan, hukuman maut tetap menanti
kita di akahir kehidupan ini!
Kebohongan adalah seuatu dosa
yang tidak pernah mengenal kata puas, begitu juga dengan hukuman atas
kebohongan itu sendiri yaitu siksaan api panas yang tidak mengenal kata padam.
“kata Petrus kepadanya : mengapa kamu berdua
Bersepakat
untuk mencobai Roh Tuhan
Lihatlah,
orang – orang yang baru menguburkan suamimu
Berdiri
di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar”
Kisah
Para Rasul 5 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment