Tidak terlihat atau sengaja tidak melihat?
Karikatur sindiran seperti di atas(gambar)
banyak terjadi di sekitar kita. Sudut
pandang yang salah, terkadang tidak membuat kita mampu melihat saudara – saudara kita yang kurang beruntung.
Saat mereka ada di sekitar kita,mereka justru tidak mendapat perhatian
kita secara tidak sengaja ataupun sengaja.
Orang – orang kaya cenderung lebih
suka “ ikut – ikutan” dalam berderma.
Biasanya seorang konglomerat rela memdermakan hartanya demi hal – hal tertentu
seperti gengsi, pensainagn bisnis ataupun demi popularitas. Sumbangan dari mereka selalu berdasarkan
suatu kondisi tertentu, misalnya apakah saingan mereka berderma juga, atau
mencari dahulu kejadian ataupun bencana apa yang bnayak menyita perhatian
publik, agar sumbangan mereka bisa sekaligus membuat mereka terkenal.
Sebagai orang percaya, kita
ditugaskan untuk menajdi terang dan garam dunia. Kita juga menjadi saluran berkat serta kasih
yang bersumber dari Yesus. Perbuatan kasih
harus mengalir secara tulus dalam setiap tutur kata, sika maupun prilaku. Mengasihi mereka yang kekurangan tidaklah
membutuhkan “syarat – syarat” khusus.
Dimanapun dan kapanpun kita bisa berbaggi kasih dengan mereka. Jadi janganlah menunggu – nunggu lagi momen
yang tepat untuk berbagi kasih dengan mereka yang kekurangangan, apalagi dalam
memilih – milih diapa ataupun dimana mereka yang layak kita bantu. Dikala kita “cuek” dengan orang – orang ynag
membutuhkan uluran tangan kita, maka sebenarnya kita sudah juga sudah mulai “cuek”
dengan panggilan kita sebagai anak – anak- Nya!
Jikalau mereka yang membutuhkan
bantuan kita ada disekitar kita, mengapa kita mencari yang jauh?
“Maka Ia akan menjawab mereka :
Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
Yang
tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini
Kamu
tidak melakukannya juga untuk Aku”
Matius
25 : 45
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment