Jangan cuma gaya!
Ungkapan “don’t judge the book from the cover”, sepertinya masih relevan digunakan
pada saat ini. Penampilan harafiah tidak
dapat menjamin isi dalam hati seseorang, apalagi isi dompet seseorang. Jadi banyak orang miskin yang berdandan
layaknya orang berada, namun banyak juga yang sebaliknya.
Ada banyak sekali orang yang
berdandan habis – habisan layaknya selebriti dunia hanya untuk status “gaul”. Agar tidak inigin cap ketinggalan jaman
ataupun di cap orang desa/kampungan.
Hanya demi status – status tidak penting seperti itu, seseorang rela
mengeluarkan dana besar, bahkan sampai mempunyai utang kepada pihak lain. Utang seberapapun tidak maslaah, yang penting
ststus sosial yang melekat “disukai” atau diterima orang –
orang(tertentu). Apakah kita juga pernah
seperti itu?
Dalam acara – acara tertentu
ataupun kondisi tertentu, penampilan memang sangat menunjang seseorang. Akan tetapi dalam keseharian penampilan
sebisa mungkin disesuaikan dengan kedaan ataupun kemampuan keuangan kita masing
– masing. Kerapihan lebih pendting dari
segala barang mewan yang melekat pada tubuh seseorang. Satu hal yang paling penyting adalah sikap
serta perbutan kita yang banyak dinilai orang lain. Sebisa mungkin peribadaian kita bisa
bermanfaat bagi orang sekitar kita, dan juga ada kerendahan hati yang selalu
nmelekat dalam tubuh kita! Satu hal yang
jelas biasanya semakin banyak harta seseorang biasanya kehidupannya akan
semakin sederhana, sebab hanya orang – orang yang telah lama dikondisi
kekuranganlah yang selalu bermimpi ataupun menginkan hal – hal glamor yang
mahal harganya.
Pura – pura miskin maupun pura –
pura kaya, masih bisa diterima, asalkan jangan pura – pura bisa ataupun hebat!
“Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak
mempunyai apa – apa
Ada
pula yang berpura – pura miskin, tetapi banyak harta”
Amsal
13 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment