"Wani piro"
Iklan di atas(gambar), cukup
fenomenal, karena mengandung unsur sindiran.
Sindiran kepada siapa, ya sindiran kepada orang – orang yang hanya ingin
bekerja, melayani ataupun membantu jikalau mendapatkan suatu balasan yang
setimpal. Apa saja bisa dilakukan
ataupun dikabulkan, asalkan berani membayar.
Orang – orang percaya yang
melayani Tuhan terkadang juga mengharapkan balasan yang setimpal dengan apa
yang mereka lakukan. Entah balasan
berupa pujian dari sesama, balasan berupa kesehatan yang baik, ataupun
mendapatkan berkat materi, yang jelas semuanya itu menjadi “incaran” bagi
sekelompok orang yang tidak sungguh – sungguh dalam melayani. Apabila dibandingakan dengan para misionaris
yang justru menderita kerugian, bahkan sampai kematian dalam melayani umat
Tuhan di tempat terpencil, sebenarnya pelayanan kita saat ini masih tidak ada
apa – apanya.
Fokus terhadap apa yang akan
didapat jika melakukan ini dan itu, cenderung membuat kita untuk melupakan
panggilan kita untuk menjadi terang dan garam dunia. Rasul Paulus bahkan meninggalakan segala
ketenarannya demi untuk memberitakan injil yang sama sekali tidak ada
upahnya. Jangankan upah, bahkan Dia sendiri
juga kerap berhadapan dengan maut, oleh karena pemberitaan injil. Jadi mulai saat ini kita harus menata ulang
pola pikir kita, janganlah melulu memandang balasan dan apa yang akan kita
terima, namun berfokuslah dengan emlakukan apa yang emmang sudah seharusnya
kita kerjakan(sebab perbuatan kasih kita adalah buah dari keselamatan yang
telah kita terima terlebih dahulu).
Jangan hanya mau untungnya saja
ketika mentaati serta melaksanakan firman Tuhan! Sebab kita juga harus berani
rugi(memikul salib sendiri), jikalau memeng beriman kepada- Nya!
“Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah
ini:
Bahwa
aku memberitakan injil tanpa upah,
Dan
bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita injil”
1
Korintus 9 : 18
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment