Gantungan baju
Gantungan baju di atas adalah suatu penemuan sederhana yang memiliki fungsi sangat besar. Pakaian yang bersih setelah dicuci, harus
digantung pada saat dijemur. Setelah
distrikapun tetap harus digantung, agar tetap rapih sampai akan digunakan.
Berbicara
tentang gantung menggantung, dalam kehidupan ini kita juga tentu bergantung
kepada sesuatu hal ataupun sosok kepercayaan tertentu. Misalnya kita selalu mengikuti tokoh – tokoh tertentu
yang menurut kita berpengaruh besar dan layak diikuti segala teladannnya. Kita percaya kepada seseorang, oleh karena
teladan, jasa ataupun hal besar yang telah diperbuat dalam kehidupan kita, hal
tersebut memang sah – sah saja. Akan
tetapi untuk urusan iman, kita jangan sakali – kali bergantung kepada sesama
manusia, meskipun kenyataannya orang tersebut terlihat sangat rohani, dan bahkan penuh dengan hikmat bijaksana.
Iman
kita tentu harus digantungkan hanya kepada Tuhan Allah! Manusia bisa saja menyesatkan, meskipun pada
awalnya terlihat baik – baik saja. Sudah
berapa banyak pemuka Agama yang akhirnya bukan membawa umat- Nya lebih dekat
denagn Tuhan, malahan sebaliknya justru ada yang membuat mereka murtad ataupun
meninggalkan iman kepercayaan mereka.(contoh banyak pendeta yang pada abad
pertengahan mengajarkan tenatng pengakatan dengan cara kematian massal). Jadi hikmat manusia bukanlah jaminan untuk
bisa kita “gantungkan” iman kita, Satu satunya yang dapat menjadi dasar iman
kita, tentu adalah Allah sendiri. Lalu
untuk lebih mengenal Tuhan Allah dan segala kekuatan serta kemuliaan-Nya itu,
kita membutuhkan firman Tuhan, sebab hanya melalui kebenaran firman Tuhan
sajalah kita dapat bergantung kokoh pada kekuatan Tuhan Allah!
Jika
gantungannnya lemah, maka cepat atau lambat apa yang digantungkan pasti akan jatuh,
jadi carilah gantungan yang benar – benar kuat!
“Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia,
Tetapi pada kekuatan Allah”
1 Korintus 12 : 5
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment