Lepas dari dosa yang melekat
Mandi sesering apapun kita tidak
mungkin dapat membersihkan tubuh kita dari kekotoran dosa. Tubuh yang penuh dosa inilah yang menjadi
pelebar jarak antara Tuhan dengan manusia ciptaan- Nya. Bersyukurlah bahwa tubuh yang penuh dosa ini
tidak selalu akan kita tempati.
Jiwa kita suatu saat akan
berpisah dengan tubuh ragawi kita.
Pertanyaanya adalah apakah setelah “pergi” meninggalakan tubuh jasmani
yang penuh dosa itu, berarti kita sudah bebas dari dosa? Jawabanya tebtu saja
tidak. Meskipun jiwa kita sudah
terangkat, dosa masih tetap melekat, dan kita semua dapat berakhir di kerajaan
maut. Kabar baiknya adalah bahwa
sekarang kita yang adalah masnusia celaka telah dilepaskan dari belenggu dosa
oleh karana pencurahan darah dari Anak – Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus
Kristus.
Kita yang adalah manusia celaka
oleh karena keberdosaan kita, saat ini sudah memiliki kesempatan untuk masuk ke
dalam kerajaan- Nya yang kudus dan suci.
Tuhan Allah telah menggenapi firman- Nya untuk memberikan umat manuisa
seorang Penembus dosa. Bukan hanya
datang ke dalam dunia, Sang penembus dosa juga mati demi ketahiran umat manusia
dari dosa. Hanya saja sampai dengan saat
ini manusia masih enggan berpaling dari kenikmatan dosa. Maish bnayak diantara kita termasuk orang –
orang percaya yang masih tergiur oleh tawaran – tawaran Si jahat. Akhirnya meskipun Tuhan sudah menembus kita,
tetap saja kita mencelakakan diri sendiri dengan pergi kembali ke “kubangan”
dosa. Jadi mulai saat ini sadarilah
bahwa kita yang adalah celaka sudah mendapatkan kesempatan untuk hirup kudus
dan suci, masakah kita mau menolak kesempatan tersebut?
Tidak ada yang bisa melepaskan jiwa kita dari dosa, hanya Yesus Kritus yang mampu! maukah kita percaya serta mengikuti- Nya?
“Aku
manusia celaka!
Siapakah
yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Syukur
kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”
Roma
7 : 24 - 25
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment