Tembok ratapan
“Tembok ratapan” yang ada sampai
saat ini berada di ibukota Negara Israel.
Tembok tersebut amat terkenal, dan banyak didatangi oleh orang penting
serta terkenal dari berbagai Negara.
Tembok itu memang dikhususkan bagi siapa saja yang ingin datang untuk
meratap dan juga mengakui dosa. Celah –
celah kecil pada tembok tersebut banyak berisikan curahan hati, keinginan
ataupun harapan dari banyak orang yang dating ke sana untuk meratapi kehidupan
mereka.
Sukacita harus menjadi identitas
diri seorang Kristiani, namun bukan berarti kita tidak perlu meratap maupun
bersedih. Setiap kita diperbolehkan
Tuhan untuk meratapi kehidupan kita masing – masing. Meratap dapat melegkan hati kita dari
berbagai tekanan hidup, dan juga akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan,
sebab pada saat kita meratap, itu berarti kita merendahkan diri dengan hati
yang hancur dating kepada Dia yang akan memberikan kelegaan. Jadi sudah pernahkah kita meratap di hadapan-
Nya?
Melalui nabi – nabi pilihan- Nya,
Tuhan kerap memrintahkan umat Israel untuk menangis dan meratapi nasib mereka
yang terkenal dengan keras kepalanya.
Bangsa Israel diperintahkan untuk berkabung atas segala dosa – dosa mereka. Ratapan juga ditujukan untuk melihat
kemurnian serta kesungguhan hati mereka untuk bertobat sebelum Tuhan Allah
mengancam untuk membinasakan mereka.
Apakah saat ini kita juga merasa sama memiliki keadaan yang kurang lebih
sama dengan bangsa Israel pada saat itu? Apakah kita sadar kita sedang ditegur-
Nya? Apabila kita merasa sedang ditegur- Nya, makia jangan keraskan hati serta
pikiran kita lagi, melainkan merataplah dan berdoalah kepada- Nya! Siapa tahu dengan kasih – Nya yang luar biasa
kita masih bias diluputkan dari “pedang” Tuhan yang sedang mengancam kita!
Carilah waktu untuk berdoa, berseru,
meratap serta menagisi segala dosa kita! Ungkapkanlah semuanya kepada- Nya! Dan
jangan berdiam diri di balik “tembok” kesombongan ataupun keras hati!
“Berserulah dan
merataplah, hai anak manusia!
Sebab pedang itu
ditujukan melawan umat- Ku, ditujukan
Melawan semua
pemimpin Israel ;
Mereka dan umat- Ku
sama – sama dibiarkan makan pedang
Oleh sebab itu tepuklah
pinggangmu sebagai tanda perkabungan.”
Yehezkiel 21 : 12
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment