Menghakimi secara sepihak
Sebelum
media sosial di dunia maya saja, perkembangan kabar burung ataupun gosip sudah
mulai menjadi haya hidup, apalagi saat ini? ketika kebebasan berbicara seperti
tak terbatas dalam dunia maya. Kabar
burung yang awalnya hanya sebagai bahan omongon bibir, sudah berubah
menjadi cibiran, fitnahan dan bahkan penghakiman bagi orang – orang yang
dibicarakn tersebut.
Manusia
kerap menjadi hakim secara langsung kepada manuisa lainnya. Asalkan berjumlah mayoritas, maka apapun yang
diputuskan sudah bisa dianggap benar.
Keputusan tersebut juga akan menjadi hukuman langsung bagi kaum
minoritas yang belum tentu bersalah atau memang bersalah namun belum mempunyai
bukti nyata, atau bisa jadi sengaja diperslahkan. Maria yang dianggap sebagai pelacur adalah
salah contoh dimana umat manusia suka untuk menjadi hakim!
Tuhan
Yesus sebenarnya juga tahu jikalau perempuan tersebut berbuat dursila, namun
Dia berusaha untuk tidak menjadi “hakim” di dalam dunia ini(sebab saat itu kedatangan-
Nya untuk menjadi Juruselamat dan bukan hakim)
Kita tahu Yesus pada saatnya nanti pasti akan menjadi hakim bagi umat
manusia, namun pada saat itu Dia tidak menghakimi umat manusia. Satu hal yang lebih unik lagi adalah Dia juga
mengatakan jikalau Dia menghakimi tentu bukan dengan ukuran manusia. Ukuran penghakiman manusia biasanya jarang
ada yang murni, sebab bercampur dengan hal lainnya seperti aroma dendam,
kebencian ataupun unsur kesengajaan, dan Maria adalah salah satu yang bisa
dimaksukkan dalam unsur kesengajaan itu(sengaja untuk emnguji Yesus), jadi
sudahkah kita sadari, bahwa kita kerap menjadi hakim antar sesama? Berhentilah sebelum
Hakim yang sesungguhnya menghakimi engkau!
Jikalau
Yesus yang Maha adil dan benar saja menolak untuk mengahkimi, masakah kita yang
sulit berbuat adil serta benar mau menghakimi sesama kita?
“Kamu menghakimi menurut ukuran manusia,
Aku tidak menghakimi siapapun,
Dan jikalau Aku menghahkimi, maka penghakiman – Ku itu
benar
Sebab Aku tidak mengakimi seorang diri,
Tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku”
Yohanes 8 : 15
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment