Mau berkembang lebih baik lagi?
Rasul
Paulus agak berbeda dengan kebanyakan Rasul yang adalah murid – murid Kristus
semasa Dia hidup. Murud – Murid Kristus
belajar langsung tentang fiman Tuhan secara langsung atau otodidak, sedangkan
Paulus belajar secara formil menyelidiki hukum Taurat semenjak masa mudanya.
Paulus
mengerti akan adat istiadat bangsa Yahudi.
Dia bisa dikatakan juga sudah mendapakan gelar “Doktor” dari disiplin
ilmu yang diadalami yaitu dalam hukum Taurat.
Paulus mengerti akan fiman Tuhan meskipun tidak belajar langsung dari
Yesus. Dengan semua kemampuannya
tersebut, Paulus yang telah bertobat sama sekali tidak memamerkan segala kehebetan
serta kejayaannya tersebut untuk bisa mendapatkan posisi terhormat dan
terpandang dikalangan para Rasul.
Sebaliknya dia mengaggangap dirinya paling rendah dan rela belajar dari
nol lagi.
Kepintaran,
kehebatan, kejayaan maupun kekayaan sering sekali membuat kita menutup diri
untuk dapat mengembangkan diri. Bisa
saja kita memiliki titel “doktor” dalam bidang teologia, namun bukan berarti
kita tidak perlu lagi mendengar masukan dari orang – orang disekitar kita. Setiap orang yang menggangap dirinya sudah
menjadi yang terbaik, kerap jatuh dalam jebakan kesombongan, dan akhirnya
kesombongan itulah yang membuatnya tidak dapat berkembang lebih baik lagi dari
saaat ini. Sehebat apapun kita, kita
harus hidup penuh dengan hikmat! Janganlah menolak masukan ataupun kritik dari
ornag lain, sebab benar ataupun tidak kritik tersebut, tetap saja itu merupakan
masukan berarti bagi kita untuk dapat menjadi lebih baik lagi.
Untuk
dapat mengembangkan diri secara maksimal di masa yang akan datang, maka
tinggalkanlah dahulu segala kehebatan anda saat ini dan juga di masa yang lalu!
“Saudara – saudara, aku sendiri tidak menganggap
Bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini ynag kulakukan
Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri
Kepada apa yang di hadapanku”
Filipi 3 : 13
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment