Sunday, August 7, 2016

(ArBer)Seorang diri di hadapan Tuhan Allah

Seorang diri di hadapan Tuhan Allah

Itulah kira – kira ilustrasi pada akhir jaman, ketika Yesus sebagai hakim menghakimi umat manusia.(gambar di atas).  Pengadilan- Nya jelas berbeda dengan pengadilan duniawi, sebab setiap kita tidak didampingi oleh pembela atau penasihat hukum.  Dengan kata lain kita memberi pertanggung jawaban langsung dihadapan- Nya!

Segala perbuatan, perkataan serta pikiran manuisa akan terbuka semuanya kelak di dalam pengadilan Tuhan.  Manusia tidak akan mungkin bisa berkelit.  Kesalahan manusia tidak akan bisa diwakilkan kepada siapapun.  Pengadilan ini bersifat perorangan, dan siapapun tidak bisa mendapatkan bantuan dari pihak lain.  Kesalahan kecil apapun yang pernah dilakukan selama hidup di dalam dunia ini, harus dipertanggung jawabkannya seorang diri.

Saat ini berapa banyakkah diantara kita yang masih hidup untuk selalu mengikuti “air mengalir”?  Ketika air mengalir ke kolam hitam yang keruh sudah pasti kita juga akan menuju ke sana.  Celakanya manusia kerap serta cenderung menyalahkan keadaan sekitarnya, ataupun pihak lain.  Padahal kenyataanya manusia selalu memiliki hak untuk memilih untuk ikut ke sana atau ke sini.  Ingatlah satu hal bahwa apapun pilihan kita dalam dunia ini akan membawa diri kita sendiri berhadapan langsung serta bertanggung jawab langsung kepada Tuhan, jadi pilihlah hal – hal yang dapat membebaskan kita dari hukuman dosa kekal, yaitu segala hal yang berdasarkan dengan kebenaran firman- Nya!

Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak- Nya kepada manusia, jadi apapun yang dipilih manusia, itu adalah murni pilihannya sendiri, dan kelak harus juga dipertanggung jawabkanya seorang diri!

“Demikianlah setiap orang di antara kita
Akan memberi pertanggungan jawab tentang
Dirinya sendiri kepada Allah”
Roma 14 : 12
GOD Bless u


No comments: