Seorang diri di hadapan Tuhan Allah
Itulah
kira – kira ilustrasi pada akhir jaman, ketika Yesus sebagai hakim menghakimi
umat manusia.(gambar di atas).
Pengadilan- Nya jelas berbeda dengan pengadilan duniawi, sebab setiap
kita tidak didampingi oleh pembela atau penasihat hukum. Dengan kata lain kita memberi pertanggung
jawaban langsung dihadapan- Nya!
Segala
perbuatan, perkataan serta pikiran manuisa akan terbuka semuanya kelak di dalam
pengadilan Tuhan. Manusia tidak akan
mungkin bisa berkelit. Kesalahan manusia
tidak akan bisa diwakilkan kepada siapapun.
Pengadilan ini bersifat perorangan, dan siapapun tidak bisa mendapatkan
bantuan dari pihak lain. Kesalahan kecil
apapun yang pernah dilakukan selama hidup di dalam dunia ini, harus
dipertanggung jawabkannya seorang diri.
Saat
ini berapa banyakkah diantara kita yang masih hidup untuk selalu mengikuti “air
mengalir”? Ketika air mengalir ke kolam
hitam yang keruh sudah pasti kita juga akan menuju ke sana. Celakanya manusia kerap serta cenderung menyalahkan
keadaan sekitarnya, ataupun pihak lain.
Padahal kenyataanya manusia selalu memiliki hak untuk memilih untuk ikut
ke sana atau ke sini. Ingatlah satu hal
bahwa apapun pilihan kita dalam dunia ini akan membawa diri kita sendiri
berhadapan langsung serta bertanggung jawab langsung kepada Tuhan, jadi pilihlah
hal – hal yang dapat membebaskan kita dari hukuman dosa kekal, yaitu segala hal
yang berdasarkan dengan kebenaran firman- Nya!
Tuhan
tidak pernah memaksakan kehendak- Nya kepada manusia, jadi apapun yang dipilih
manusia, itu adalah murni pilihannya sendiri, dan kelak harus juga
dipertanggung jawabkanya seorang diri!
“Demikianlah setiap orang di antara kita
Akan memberi pertanggungan jawab tentang
Dirinya sendiri kepada Allah”
Roma 14 : 12
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment