Jangan menolak pengajaran!
Sangatlah
wajar apabila seorang guru kepada murid muridnya oleh karena tidak mengikuti
petunjuk atau pengajaran darinya. Guru yang
mengajarkan dengan segenap kemampuaanya, tidak selamanya diikuti oleh muridnya,
selalu ada saja murid yang malas ataupun menolak ajarannya. Jangankan seornag guru, kita sebagai manusia
biasa saja akan merasa kesal, jika kita telah memberikan pengajaran, namun
pengajaran tersebut tidak dipedulikan.
Rasul
Paulus pada surat Tesalonika juga menkankan bagi jemaat di sana betapa
pentingnya untuk mengikuti segala ajarannya.
Ajaran darinya juga bukan hanya dari kata – kata lisan, namun juga dalam
bentuk tulisan yang disusunnya. Jemaat
Tesaonika diharapkan untuk dapat berpegang teguh dengan semua ajarannya,
meskipun Paulus tidak berada di sana.
Dengan berpegang teguh maka segala permasalahan jemaat dan juga
tantangan bagi orang percaya sedikit banyak pasti bisa teratasi.
Rasul
Paulus bisa saja “melepaskan” jemaat Tesalonika untuk bisa hidup mandiri dan
mengurus ursan rumah tangga mereka seorang diri, namun tanpa sebuah petunjuk
atau batasan yang jelas, maka ketertiban serta keteraturan sulit sekali untuk terwujud. Jadi sebenarnya adalah baok untuk mengikuti
pengajaran – pengajara para pendahulu berpengalaman, yang telah kita terima
baik secara lisan maupun tulisan. Mereka
yang berpengalaman(khususnya dalam ruang lingkup rohani) bisa menjadi dasar
model contoh kita dalam mempertahankan serta memperkuat iman kita! Jadi janganlah sekali – kali melupakan
pengajaran dari para senior iman kita!
Iman
seseorang akan bertumbuh bahkan berbuah, apabila dengan taat mau berpegang
serta mengikuti pengajaran Yesus dan juga para Rasul – Rasul-Nya!
“Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada
Ajaran – ajaran yang kamu terima dari kami
Baik secara lisan, maupun secara tertulis”
2 Tesalonika 2 : 15
GOD
Bless u