Dilarang mengangkut istri orang lain!
Ada –
ada saja alasan bagi seorang pria untuk bisa memiliki lebih dari satu. Ada agama – agama tertentu yang
memperbolehkan poligami (mempunyai
isteri lebih dari satu), namun tentu dengan berbagai persyaratan khusus, hanya
sayangnya persyaratan sesulit apapun selalu bisa “diakali” kaum adam untuk
mendapartkan keinginannya terhadap wanita lain selain isterinya.
Sebelum
turunnya hukum taurat bagi bangsa israel, sebenarnya bangsa Yahudi tidak
mengatur secra khusus tentang suatu perkawinan.
Seseorang diperbolehkan untuk mempunyai lebih dari satu isteri,
contohnya adalah Yakub yang mempunyai dua isteri. Itupun belum ditambah lagi gundik – gundik para
isteri tersebut yang dibiarkan “tidur” dengan Yakub dengan alasan untuk
emperoleh keturunan. Setelah bangsa
Israel berada di padang gurun, maka Tuhan melalui Musa menurnkan sepuluh perintah
Tuhan, yang mengatur agar umat Tuhan mengormati, serta mengasihi Tuhan dan juga
sesama.
Apapun
alasannya, ingin memiliki segala hal milik orang lain adalah suatu pelanggaran
dosa, termasuk ingin memiliki atau mengingini pasangan orang lain. Oleh karenanya pada ajaran kristiani moderen,
pasangan yang sudah siap menikah wajib ikut serta dalam bimbingan
pranikah. Tujuannya agar memantapkan lagi
komitmen antar pasangan dan tentunya juga komitmen untuk taat kepada Tuhan. Tuhan salalu hadir dan menjadi saksi di dalam
setiap acara pemberkatan pernikahan, jadi memang pernikahan itu adalah restu
dari Tuhan. Jadi adakah kita masih
berani untuk bermain mata dengan isteri orang lain? Sadarkah bahwa itu
menghianati pasangan dan tentunya Tuhan kita?
Pada
saat kita mengingini segala hal yang bukan milik kita, maka sebenarnya kita
sudah tidak mengingini segala hal yang sudah kita miliki!
“Jangan mengingini rumah sesamamu;
Jangan mengingini isterinya,
Atau hambanya laki-laki, atau perempuan
Atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai
sesmamu”
Keluaran 20 : 17
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment