Senang dipuji = dosa
Siapa sih yang tak inign dipuji? Dianggap paling
hebat, paling rupawan, ataupun paling pintar?
Pujian tersebut wajar saja kita terima, jikalau memang kita memiliki
kapabilitas seperti itu. Janya saja kita
harus waspada untuk tidak terlalu banyak menerima sanjungan seperti itu, sebab
bisa jadi sandungan tersebut adalah awal dari kejatuhan kita di dalam dosa.
Raja Daud adalah satu – satunya orang pada
masanya yang pantas menerima berbagai sanjungan. Selain beliau adalah pahlawan perang, Daud
juga mempunyai wajah rupawa, pandai bermain musik ataupun menciptakan mazmur, dan
terlebih dari pada itu, Daud terkenal sangat dekat dengan Tuhan, sehingga
apapun yang dikerjakannya selalu disertai Tuhan. Dibalik semua sanjungan yang pantas dia
terima, Daud memilih tetap rendah hati dan tidak menjadi sombong atas segala
kelebihan yang dia miliki, bahkan ia tidak mengejar hal - hal yang terlalu ajaib/luar biasa serta besar dalam kehidupannya.
Tentu tidak dapat disangkali bahwa perasaan
bangga tak terkira akan kita rasakan jikalau mendapat pujian dari banyak orang
atas prestasi kita. Tantangan sebenarnya
justru hadir setelah kita mendapat pujian, yaitu apakah kita maish tetap bisa “membumi”
atau justru “terbang” seketika ke langit ke – 7? Belajarlah dari Daud yang dengan rendah hati
mengakui bahwa Tuhanlah yang Mahatinggi, dan bukan dirinya sendiri! Segala yang dia dapatkan serta miliki adalah
berasal dari Tuhan sehingga tidak ada yang bisa dia sombongkan. Ingatlah satu hal bahwa semakin kita merasa
tinggi hati serta sombong, maka sebenarnya kita sedang mencuri kemuliaan yang
sebenarnya adalah milik Tuhan Allah kita, jadi untuk apa kita merasa tinggi
hati? sedangkan apa yang bisa kita hasilkan semata – mata hanyalah anugerah
dari Tuhan?
Semakin kita merasa tinggi hati, mampu, paling
hebat dan pantas dipuji, maka secara tidak langsung kita sudah memandang orang
lain atau bahkan Tuhan tidak lebih hebat dari kita! Waspadalah sebab itulah benih dosa!
“Nyanyian
ziarah Daud.TUHAN, aku tidak tinggi hati,
Dan tidak memandang dengan sombong;
Aku
tidak mngejar hal – hal yang terlalu besar atau
Hal
– hal yang terlalu ajaib bagiku”
Mazmur 131 : 1
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment