Bersyukur masih punya tangan
Tidak semua orang bisa melakukan “break dance”, namun
seorang pemuda yang tidak mempunyai kaki justru terlihat hebat
melakukannya. Kehilangan anggota tubuh
tidak membuatnya pasrah terhadap nasib, namun dia tetap mampu beradaptasi dan
bahkan melakuakan apa yang sulit dilakukan mereka yang mempunyai anggota tubuh
yang lengkap serta sempurna.
Jangankan kehilangan anggota tubuh, kehilangan kesempatan
kecil saja biasanya kita sudah kecewa dan juga mengeluh. Jarang sekali kita mengingat serta mengucap
syukur ketika apa yang kita harapkan tidak tercapai. Kita lebih suka menyalahkan situasi, orang
lain atau bahkan Tuhan oleh karena apa yang sedang kita alami saat ini. Pendek kata, kita mudah sekali menyerah dan
mengeluh, dibandingkan tetap tegar dan juga bersyukur, benarkah demikian?
Rasul Paulus dalam setiap suratnya selalu mengawali
ataupun mengkahirinya dengan kata “aku mengucap syukur kepada Tuhan”. Rasul Paulus tentu bukanlah Rasul yang dengan
mudah dapat mengabarkan injil, bahkan dia termasuk salah satu Rasul yang paling
menderita dalam memberitakan injil.
Uniknya penderitaan yang dia alami tidak serta merta membuatnya mengeluh
atau menyalahkan Tuhan, sebaliknya dia tetap bersyukur dalam segala hal, dan
justru ingin semakin dekat dengan Tuhan.
Mengapakah kita tidak bisa seperti dia? Sadarkah kita bahwa Tuhan selalu
ada untuk kita, terlepas kita menyadari atau tidak? Memang tidak semua yang
kita inginkan bisa terwujud, akan tetapi yang jelas Tuhan tidak pernah menahan
berkatnya hari lepas hari! Jadi bersyukurlah selalu!
Semakin kita bersyukur, maka akan semakin kuat kita dalam
menghadapi segala cibaan hidup!
“Mengucap syukurlah dalam segala hal
Sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Yesus bagi kamu”
1 Tesaloika 5 : 18
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment