Orang benar yang menjadi pusat pembicaraan
Kita lihat prestasi beliau ketika menjadi orang nomor
satu di kota Jakarta. Prestasi boleh
saja mentereng, namun bukan berarti setiap langkhnya akan terasa enteng. Apapun yang dikerjakannya selalu mendapat
perlawanan dari “centeng – centeng” yang tidak lagi mendapat bagian dari uang
rakyat.
Hampir sebulan belakangan ini, beliau nama beliau menjadi
bahan omongan dimana saja. Didunia nyata
maupun dunia maya, dikantor, di rumah, di kampus, bahkan di lapak pedagang kaki
limapun sulit untuk tidak membahas orang yang satu ini. Kata – katanya yang terkadang tegas dianggap
terlalu pedas, sehingga banyak orang bergegas untuk mengakhiri sepak terjangnya
di dunia politik. Kesalahan sekecil
apapun akan dibuat besar dan terkesan kasar.
Untungnya dia tetap berjiwa besar, dan menerima serta menjalankan proses
hukum atas dasar penistaan agama.
Saudara Ahok(BTP), adalah salah satu potret orang benar
yang berusaha disalahkan. Dia mungkin
satu – satunya orang percaya yang paling banyak memiliki musuh. Musuhnya tentu bukanlah orang – orang yang
mengerti akan segala tindakan serta kebenarannya, tetapi sebaliknya yaitu
mereka yang “menderita” dibalik segala tindakan serta kebenaran yang
dilakukannya. Apapun cara untuk
menjatuhkannya, jikalau dia memang hidup dalam kebenaran Tuhan, tentu dia
tidakan jatuh begitu saja. Kenyataanya
Dia tidak pernah sama sekali meragukan segala perbuatannya yang sesuai dengan
kebenaran firman Tuhan, sekalipun dia harus menghadapi celaka yang mengancamnya. Sebaliknya dia tetap teguh serta tidak goyang
sama sekali dan bahkan namanya semakin hari semakin dikenal sehingga kemulian
Tuhan terus diagungkan melaui sosok serta segala tindak tanduknya.
Sama seperti bau busuk yang tidak dapat disembunyikan, sesuatu
yang wangi tetap akan mengeluarkan bau harum, meskipun ditutup serta dibungkus
oleh apapun juga.
“Mujur
orang yang menaruh belas kasihan dan
Yang
memberipinjman, yang melakukan urusan sewajarnya
Sebab
tidak akan goyah untuk selama – lamanya;
Orang
benar itu akan dingat selama – lamanya.
Ia tidak takut
Kepada
kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN”
Mazmur 112 : 5 - 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment