Pahit tetapi sehat!
Pare dikenal memiliki rasa yang pahit saat masih muda
yang berwarna hijau. Sementara ketika sudah masak pohon, buah pare berubah
warna menjadi oranye dan daging yang meliputi biji buahnya yang berwarna merah
cerah serta terasa manis seperti permen. Di negara barat pare dikenal dengan
nama bitter gourd atau bitter squash, karena masih keluarga dengan labu.
permasalahannya, tidak banyak orang yang menyukainya karena rasanya yang pahit.
Rasa pahit pare sepertinya memang sangat terasa melekat, apalagi biasanya pare
disajikan hanya direbus dan dijadikan lalapan.
Mengkonsumsi pare sangat dianjurkan, karena
kandungan dan manfaat pare yang baik bagi tubuh. Pare telah banyak dikenal
memiliki beberapa manfaat untuk membantu penderita diabetes, mencegah dan
mengurangi gejala kanker, mengurangi efek wasir, meningkatkan kesehatan
pernapasan, meningkatkan kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Memang pare telah terbukti memiliki zat anti-inflamasi, anti jamur,
antibiotik, anti alergi, antivirus, antiparasit, dan kualitas ekspektoran. Jadi intinya meskipun sangat pahit, namun
manfaatnya sangat baik bagi tubuh kita!
Penderitaan yang kita alami juga pahit, namun
demikian semuanya itu terjadi atas ijin Tuhan.
Bahkan tentu ada manfaat yang baik bagi iman serta kerohanian kita,
ketika kita menghadapi penderitaan tersebut.
Raja Hizkia juga menyatakan hal serupa ketika beliau mengalami
penderitaan berupa penyakit kulit. Dosa
juga adalah salah satu penyebab kita jatuh ke dalam pencobaan serta juga
penderitaan, namun jikalau kita bisa belajar sesuatu, tentu Tuhan Allah akan
memberikan balasan setimpal yang indah bagi kita pada akhirnya. Sama seperti Raja Hizkia yang benar – benar mencari
Tuhan ketika mengalami penyakit, kita juga seharusnya juga melakukannya seperti
itu. Dan sama seperti Raja Hizkia yang
akhirnya dikabulkan doanya, seperti itu pulalah doa kita yang kita panjatkan
dengan penuh kesadaran serta penyerah diri sepenuhnya kepada Dia yang maha
kuasa!
Di dalam Tuhan, selalu ada manfaat “manis” dari
segala sesuatu yang kita rasakan “pahit”!
“Sesungguhnya,
penderitaan yang pahit
Menjadi
keselamatan bagiku;
Engkaulah
yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan
Sebab
Engkau telah melemparkan segala dosaku
Jauh
dari hadapan - Mu”
Yesaya 38 : 17
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment