Semakin sederhana pikiranmu, maka akan semakin mudah engkau bersyukur!
Gambar di atas kiranya memberikan “tamparan”
keras kepada kita semua yang selama ini selalu merasa kekurangan. Terkadang kesederhanaan kita anggap sebagai
ekkurangan, sedangkan apa yang kita miliki jarang kita syukuri. Bukan hanya tidak kita syukuri, kita juga
lebih suka mengejar gengsi serta pujian dari orang lain.
Rasul Paulus selalu mengucap syukur atas semua hal yang
dihadapi. Segala yang dimilikinya selalu
dianggap “harta” yang berharga sekalipun tidak mempunyai nilai komersil yang
besar. Intinya Paulus selalu berpuas
diri serta berusaha untuk mencukupkan diri dalam segala hal, meskipun
kenyataanya dia selalu hidup dalam kekurangan dibandingkan banyak orang. Lazimnya seseorang akan mengeluh, jikalau
hanya dirinya yang mengalami kekurangan, sedangkan yang lain berkelimpahan,
akan tetapi Rasul Paulus tidak pernah mengeluhkan hal tersebut, malahan dia
selalu bersyukur dalam segala kekurangannya.
Telada Rasul Paulus, seharusnya diikuti oelh orang - orang percaya. Kekurangan haruslah dilihat sebagai suatu
kecukupan di dalam Tuhan. Kesederhanaan
merupakan sesuatu hal yang harus disyukuri pula. Apa yang sudah dimiliki harus dihargai lebih
tinggi dari pada segala impian indah yang belum kita raih. Jangan mengandalkan gengsi, yang hanya akan
membuat kita selalu merasa kurang. Sebab
tidak ada ukuran maksimal untuk sebuah gengsi.
Setelah memiliki segala sesuatupun gengsi tak akan pernh cukup, sebab
gengsi akan selalu berubah tergantung dari batas gengsi setiap orang yang tidak
sama. Jadi belajarlah menucukupkan diri
dengan segala yang sudah kita miliki! Bahkan dalam kekurangan pun sebenarnya
kita sudah mendapatkan lebih!(kelebihan dalam penyertaan Tuhan)
Pola pikir yang selalu didasarkan rasa syukur akan
membuat kita mudah bersyukur dan menerima keadaan apapapun yang Tuhan sediakan
bagi kita!
“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan
Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan”
Filipi 4 : 11
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment