Pentingnya peran seorang ibu
Pekerjaan yang paling diperlukan di
dalam dunia ini adalah menjadi seorang ibu.
Menjadi seorang ibu berkaitan dengan kemampuan diberbagai bidang, seperti
mengasuh, mengajar, tata boga, sampai dengan kesehatan semuanya dibutuhkan
untuk menjadi seorang ibu. Pekerjaannya
juga tidak mengenal waktu, lalu kira – kira berapa bayaranya?
Srorang ibu terus mengabdikan diri kepada keluarganya
dalam jangka waktu yang tak terbatas.
Perhatikan kebiasaan di adat kita, ketika ada anak yang akan menikah,
maka seorang ibu akan lebih sibuk dibandingkan suaminya ataupun anaknya yang
akan menikah. Kesibukan tersebut tidak
berhenti begotu saja, sebab pada saat sang anak mengandung cucunya, maka
kesibukan baru muncul sampai dengan keluarnya sang bayi tersebut, dan akhirnya
terus berlanjut seiring pertumbuhan cucunya tersebut. Jaid peran seorang ibu akan terus melekat
didalam diri seorang wanita, hanya saja banyak sekali kaum Adam yang justru
memandang remeh “pekerjaan” tersebut.
Kaummwanita sebenarnya mempunyai peran yang sama dengan
seorang laki – laki. Tuhan tentu tidak
membeda – bedakan ciptaan- Nya ini, hanya saja Tuhan menempatkan sesuai dengan
segala potensi serta kemampuan masing - masing.
Siapa yang lebih penting? Ke dua – duanya sangat penting dan merupakan
kombinasi yang sempurna untuk membentuk suatu komunitas sosial yang dimulai dari
keluarga. Seorang Ibu mempunyai peran
yang sama dengan seorang bapak, hanya saja seorang ibu lebih banyak bergerak di
“balaik layar” dan cenderung melakukan segalanya tanpa memperhitungkan
keuntungan diri sendiri. Jadi sama
seperti seornag kepala rumah tangga yang berjerih lelah untuk kebutuhan
keluarga, seorang ibu juga berjerih lelah demi mendukung segala usaha suaminya
dan juga demi membentuk generasi baru yang kuat, hebat, mandiri dan tentunya
juga takut akan Tuhan.
Seorang ibu tidak akan memperhitungkan apa yang telah
dikorbankannya demi keluarganya, dan malahan terkadang justru jerih lelahnya
yang jarang kita perhitngkan!
“Ia membuka mulutnya dengan hikmat,
Pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya,
Makanan kemalasan tidak dimakanya”
Amsal 31 : 25 - 26
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment